
BERITABATAM.COM, Batam – Akibat komponen pada salah satu pembangkit listrik gas dan uap (PLTGU) milik PLN Batam mengalami kerusakan, pemadaman bergilir akan terjadi hingga sepekan ke depan.
Kemungkinan lamanya perbaikan memakan waktu satu minggu. Hal itu dikarenakan suku cadang mesin pembangkit didatangkan dari luar negeri.
“Perbaikannya membutuhkan waktu, karena sparepartnya dari luar negeri,” jelas Corporate Secretary Bright PLN Batam, Hamidi Hamid, dalam konferensi pers di kawasan Batam Center, Senin, 21 Maret 2022 melangsir tribun.
Akibat adanya gangguan tersebut, total daya listrik yang dimiliki PLN Batam mengalami defisit hingga 25 megawatt per hari yang menyebabkan pemadaman secara bergilir di beberapa daerah.
PLN Batam juga tengah mengupayakan perbaikan dan pemeliharaan terhadap mesin pembangkit yang rusak.
“Kami berusaha menjaga agar bulan puasa listrik tetap menyala,” tegas Hamidi.
Salah satu langkah persiapan jelang Ramadhan, adalah dengan membangun pembangkit listrik di kawasan Baloi yang nantinya akan tersedia 4 unit berkapasitas total 30 megawatt.
Dua unit pertama pembangkit listrik yang baru itu sudah dapat beroperasi. Sedangkan dua unit lainnya masih tengah dipersiapkan, jelas Hamidi.
Sedangkan untuk mengatisipasi gangguan, tim akan rutin memonitor unit-unit pembangkit kecil lainnya
“Selama durasi bulan puasa, untuk pemeliharan kami tiadakan, tapi terkecuali kalau ada gangguan. Kami tetap berupaya agar seluruh pembangkit ini dapat berfungsi secara maksimal,” tambah Hamidi. (***)