
BERITABATAM.COM, Natuna– Di tengah gencarnya kegiatan dan pembinaan kepalang merahan di Kabupaten Natuna, ternyata Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Natuna minim anggaran.
Hal ini terungkap saat rapat pengurus di Ruang Rapat Wakil Bupati Natuna, Bukit Arai, Selasa 8 Maret 2022.
Kepala Markas PMI Cabang Kabupaten Natuna, Dede Muhammad Ramli dalam laporannya mengatakan, sudah dua tahun terakhir PMI Natuna tidak mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Natuna.
“Tahun 2021 dan tahun 2022 PMI tidak mendapat anggaran dari APBD kabupaten,” ucap Alde.
Selama tujuh tahun terakhir dari tahun 2016 sampai 2022, menurut Alde sapaan akrab Dede Muhammad Ramli, hanya tiga kali PMI mendapatkan alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Natuna.
“Pada tahun 2018 sebanyak Rp25 Juta, tahun 2019 sebanyak Rp177 Juta, dan terakhir pada tahun 2020 sebanyak Rp200 Juta,” ungkap Alde.
Meskipun minim anggaran, Alde bersyukur berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dari mulai tahun 2016 diantaranya pembagian 2.000 kacamata dari PT Astra, penggalangan dana bagi pasien kurang mampu dan korban bencana alam.
Selain itu PMI selalu terlibat dalam tim medis upacara 17 Agustus, kegiatan gotong royong, peringatan hari AIDS Se Dunia, tanggap darurat bencana, kegiatan kemanusiaan, donor darah masal serta pembentukan kader donor darah di SLTA.
Alde juga mengapresiasi pengurus, anggota PMI, PMR, KSR serta relawan yang selama ini telah terlibat dengan sukarela dalam setiap kegiatan PMI.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah mengakui bahwa dalam APBD Tahun Anggaran 2022 anggaran PMI belum tersedia, berdasarkan hasil koordinasi dan verifikasi usulan yang disampaikan oleh PMI Cabang Natuna, anggaran untuk PMI akan dimasukan kedalam usulan APBDP Tahun Anggaran 2022 mendatang.
“Sudah kami cek usulannya, akan kami upayakan masuk dalam APBD Perubahan tahun 2022 ini,” ujar Hikmat.
Sebelumnya, dukungan anggaran untuk PMI juga disampaikan oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda yang juga Ketua PMI Cabang Natuna, ia meminta supaya PMI kedepan dapat didukung oleh anggaran dalam melaksanakan program dan kegiatannya.
“Dukungan anggaran sangat penting dalam menjaga keberlangsungan kegiatan yang dilakukan oleh PMI,” ucap Rodhial.
Selain pendanaan dari APBD Kabupaten melalui Dinas Kesehatan, Rodhial menyarankan, supaya PMI kedepan diharapkan juga dapat mengupayakan dana dari luar pemerintah.
“Alternatif pendanaan PMI juga harus menggunakan dana dari luar pemerintah, termasuk CSR,” pungkas Rodhial. (dan)