
BERITABATAM.COM, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat ini mengeluarkan beberapa kebijakan baru terkait seleksi penerimaan calon prajurit TNI.
Sejumlah aturan tersebut mulai dari penghapusan tes renang, penghapus tes akademik, hingga memperbolehkan para keturunan PKI untuk dapat daftar seleksi calon prajurit.
Menurut Jenderal Andika, penghapusan tes renang dikarenakan dalam penerimaan prajurit pasti ada calon yang sebelumnya belum pernah berenang, oleh karena itu Andika memberi keringanan.
“Itu tes renang tidak usah lagi, karena renang kenapa? Jadi nomor 3, tidak usah karena kita nggak fair, ada orang tempat tinggalnya jauh dan nggak pernah renang.” ujar Andika dalam tayangan YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa.
Terkait penghapusan tes akademik, Andika menilai bahwa penilaian akademik calon prajurit dapat dilihat dari ijazah SMA nya.
“Menurut saya akademik ini, tes akademik ini sudah tinggal ambil saja IPK terus transkrip…” ucap Andika.
“…Bagi saya yang lebih penting yaitu ijazah nya saja. ijaxah SMA itu (nilai) akademik.” jelas Andika Perkasa.
Lebih lanjut sang pemimpin di tubuh TNI tersebut juga berharal agar keturunan PKI diberi kesempatan atau diperbolehkan untuk dapat mengikuti seleksi calon prajurit TNI, Menurut Andika Perkasa diperlukan dasar hukum yang kuat jika ada larangannya.
“Keturunan (PKI) dilarang ikut seleksi ini, dasar apa yang melarang dia?…” tanya Andika.
“…Jangan kita mengada-ada. Saya orang yang patuh peraturan perundang-undangan, kalau kita melarang pasti punya dasar hukum..” tegas Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (dodi)