
BERITABATAM.COM, Batam – Dalam rangkaian kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58 tahun 2022, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam melakukan pemberian dukungan usaha berupa sarana dalam menunjang kegiatan usaha perdagangan dalam bentuk gerobak siap pakai kepada salah satu pelaku UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah ) yang berada di Kota Batam.
Wujud kepedulian terhadap UMKM, Lapas Kelas IIA Batam terhadap pelaku UMKM yang ada di Kota Batam, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Batam Bapak Dannie Firmansyah melalui Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Batam yang dikepalai oleh Bapak Edi Kuhen beserta jajarannya menyerahkan secara langsung gerobak usaha tersebut kepada salah satu pelaku UMKM Kota Batam bapak zairil sri darmusri atau sering dipanggil ujang.
Penyerahan gerobak tersebut dilakukan dikediaman pak ujang bertempat di griya sagulung permai.
Penyerahan gerobak dilakukan setelah dilakukan survei langsung dikediaman pak ujang.
Pak Zairil atau pak ujang dianggap pantas untuk mendapatkannya. Ujang juga menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemasyarakatan, Bapak Dannie Firmansyah sebagai Kalapas Batam, Kasi Kegiatan Kerja Lapas Batam Bapak Edi Kuhen dan seluruh jajaran Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIA Batam sebagai kepeduliannya terhadap UMKM Kota Batam khususnya pak ujang sebagai salah satu pelaku UMKM.
Gerobak tersebut akan digunakan sebaik-baiknya untuk melakukan usaha. Gerobak yang diserahkan tersebut merupakan salah satu hasil karya kerajinan tangan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP ) Lapas Kelas IIA Batam.
Selain pemberian dukungan usaha dalam bentuk pemberian gerobak tersebut, Lapas Kelas IIA Batam juga melaksanakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan Ke-58 tahun 2022 seperti One Day, One Prison’s Product yang dilaksanakan mulai tanggal 23 Maret – 22 April 2022.
WBP merupakan sumber daya manusia berpotensi yang mampu menghasilkan product berkualitas yang memiliki nilai ekonomi, daya guna dan estetika.
Ada pun produk-produk dan jasa yang dijual one day, one prison’s produk adalah hasil produksi yang dilakukan warga binaan.
Kegitan ini suatu langkah promosi dan penjualan produk hasil karya binaan.
Dan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi langsung masyarakat, hasil penjualan produk ini akan distorkan ke kas negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). (fhm)