
BERITABATAM.COM, Natuna – Ketua Aliansi Nelayan Natuna (ANNA), Hendri kecewa dengan semakin masifnya nalayan Kapal Ikan Asing (KIA) yang semakin jauh menerobos wilayah negara Indonesia.
Menurut Hendri, kondisi tersebut berdampak terhadap semakin menurunnya hasil tangkapan nelayan Natuna.
“Kalau dibiarkan terus menerus, nelayan Natuna akan semakin sulit,” ucapnya.
Hendri juga menyasalkan, lemahnya pengawasan dan penjagaan terhadap tindakan pencurian ikan oleh KIA.
“Saat ini, para nelayan tidak menjumpai sama sekali kapal-kapal pengawas milik negara di laut Natuna Utara,” ucap Hendri.
Sebelumnya, beredar beberapa video yang memperlihatkan nelayan Natuna menjumpai KIA di wilayah Laut Natuna Utara.
Salah satunya adalah video yang berdurasi 2 menit 50 detik, dalam video tersebut, diduga salah satu nelayan Natuna mengatakan, bahwa KIA yang dia temui adalah kapal Vietnam.
“Hancur Vietnam, dibajak, sodara-sodara kita saksikan, tiga pasang berarti enam buah. Ya kita mau merapat meminta umpan dari pada kepunan lalu (tidak dapat apa-apa), karena di wilayah NKRl harus minta jatah, kami mau merapat mau minta cumi,” ucap suara dalam video tersebut.
Dalam video yang lain, terdengar suara nelayan Natuna yang mengungkapkan kekecewaannya, ia mengatakan saat ini laut Natuna sudah dijarah tidak hanya KIA namun oleh kapal cantrang.
“Di tepi cantrang di laut kapal asing,” ucapnya.
Keberadaan beberapa video tersebut, dibenarkan oleh Ketua ANNA, Hendri, menurutnya video yang saat ini beredar, diambil pada tanggal 19 April 2022, saat para nelayan Natuna berada di 38 sampai 43 mil dari Pulau Laut. (dan)