Kondisi tersebut mengakibatkan para penumpang harus berpanas-panas di dalam kapal dengan kondisi tanpa pendingin ruangan, terlebih para penumpang mencapai ratusan orang.
“Kasian para penumpang dalam kondisi penumpang padat begini, AC ruangan malah tidak berfungsi,” ucap Wan Aris.
Adanya permasalahan ini, kata Wan Aris, pihaknya akan segera berkonsultasi dengan DPR RI yang membidangi BUMN terkait kondisi kelayakan kapal Pelni rute Natuna.
“Saya akan konsultasi dengan jenjang yang lebih tinggi di komisi, yang membidangi BUMN tentang keluhan masyarakat atau penumpang terkait kondisi kelayakan kapal Pelni, seperti pendingin ruangan yang tidak memadai”, tegasnya.
Kendati demikian, Wan Aris mengapresiasi PT. Pelni yang telah melayani penumpang Rute Natuna, khususnya pada arus mudik maupun arus balik lebaran.
“Apresiasi juga kepada Pelni yang arus mudik lebaran sudah memberikan pelayanan walaupun belum begitu maksimal”, pungkasnya
Dalam pemantauan tersebut rombongan berkeliling dalam kapal Pelni KM Sabuk Nusantara 48, melihat kondisi penumpang.
Wan Arismunandar mengungkapkan, jika penumpang arus mudik 3 – H lebaran terdapat peningkatan yang signifikan.
Hal tersebut dibuktikan dengan ramainya para penumpang memadati pelabuhan hingga penumpang yang rela tidur di lantai kapal.
“3 – H Lebaran, para pemudik memadati pelabuhan hingga dalam kapal, hal ini menandakan adanya peningkatan pemudik yang signifikan,” pungkasnya. (dan)