
BERITABATAM.COM, Jakarta – Peluang untuk menjadi perawat bertaraf internasional terbuka luas untuk kamu yang serius menggeluti profesi ini.
Direktorat Jenderal Tenaga Kesehatan, Kementerian Kesehatan, melalui Politeknik Kesehatan bekerja sama dengan lembaga penyedia kelas perawat internasional di Jepang, MedPA Fukuoka membuka kelas perawat internasional.
Kementerian Kesehatan, Oos Fatimah Rosyati mengatakan, perawat yang ingin bekerja atau magang di Jepang dapat memanfaatkan program Indonesia Japan Economic Partnership Agreement atau IJEPA ini untuk menjadi kangoshi, istilah untuk perawat di Jepang.
“Program kelas internasional perawat Jepang ini membantu perawat Indonesia dalam meningkatkan kualitas,” kata Oos di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III di Bekasi, Rabu, 6 April 2022.
Adapun syarat untuk mengikuti program kelas perawat internasional tersebut antara lain memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun, mengikuti ujian seleksi, serta menjalani pelatihan bahasa di Indonesia selama enam bulan dan bekerja atau magang di Jepang selama enam bulan.
Selama masa kontrak sebagai kandidat perawat mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian nasional setiap tahun. Apabila lulus akan teregistrasi sebagai perawat di Jepang.
Selama ini, Oos melanjutkan, dari 3.351 orang perawat yang melamar bekerja di Jepang, hanya 10 persen yang lulus tes.
Selain sedikitnya pelamar yang lulus, perawat Indonesia kerap terkendala syarat dua tahun on-site clinical yang mengakibatkan persentase passing grade perawat turun dan akhirnya kurang banyak peminat.
Sebab itu, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan MedPA Fukuoka dalam membuka kelas perawat internasional yang diharapkan dapat menghilangkan persyaratan dua tahun pengalaman on-site clinical tadi.
Para calon perawat di kelas internasional ini akan kuliah selama lima tahun dengan tambahan pendidikan bahasa dan keahlian perawat Jepang dari tingkat dasar hingga ahli.
President MedPA Fukuoka, Ishida Kanako telah mengecek mekanisme belajar beserta fasilitas bagi perawat di Politeknik Kesehatan Jakarta III milik Kementerian Kesehatan.
Tujuannya, menyesuaikan dengan program belajar di kelas perawat internasional.
Selain membuka peluang bagi perawat untuk “naik kelas” menjadi perawat internasional.
Implementasi kerja sama ini juga berupa peningkatan sarana dan dukungan tenaga pengajar perawat yang didatangkan dari Jepang oleh MedPA Fukuoka. (***)
Sumber: tempo.co