
BERITABATAM.COM, Jakarta – Cornelis de Houtman, seorang pedagang yang dilahirkan di Gouda, Holland Selatan, Belanda, 2 April 1565.
Sebagai seorang penjelajah dari Belanda, Cornelis de Houtman meninggal di Aceh, pada 11 September 1599 pada umur 34 tahun.
Cornelis de Houtman adalah yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda.
Dari catatan wikipedia.org, Cornelis de Houtman bersama armadanya tiba pada 27 Juni 1596 di Perairan Banten, Pulau Jawa bagian Barat Indonesia.
Lalu, Cornelis de Houtman kembali lagi pada 14 Agustus 1597 dengan membawa 240 kantong lada, 45 ton pala, dan 30 bal bunga pala.
Keberhasilan Cornelis de Houtman ini membuka jalan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya yang berujung pada praktik kolonialisme di Nusantara.
Pada tahun 1592, Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdam ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai Kepulauan rempah-rempah.
Pada saat de Houtman kembali ke Amsterdam, Jan Huygen van Linschoten juga kembali dari India. Para pedagang tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah.
Pada 1594, mereka mendirikan compagnie van Verre (Perusahaan jarak jauh), dan pada 2 April 1595 empat buah kapal meninggalkan Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken.
Perjalanannya dipenuhi masalah sejak awal. Penyakit seriawan merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan.
Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas kapal.
Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Sejarah 27 Juni, Cornelis de Houtman, Pedagang Belanda yang Membuka Jalur Pelayaran dari Eropa ke Indonesia