
BERITABATAM.COM, Batam – Aksi tim pemadam kebakaran BP Batam bergerak dengan cepat mendapat laporan kebakaran di Dermaga CPO Kabil.
Dalam waktu 10 menit, jago merah yang membakar bangunan di dermaga CPO Kabil itu pun oleh tim pemadam kebakaran BP Batam bisa dikuasai.
Tindakan tim pemadam kebakaran BP Batam ini dalam simulasi Direktorat Pengamanan Aset melalui Subdit Mitigasi dan Penanggulangan Kebakaran.
5 orang tim pemadam kebakaran BP Batam 5 orang tampak bergegas menggunakan armada pemadam kebakaran ladder truck berwarna merah.
Keberangkatan ini, usai mendapat laporan adanya indikasi titik kebakaran di Dermaga CPO Kabil.
Tim Mitigasi dan Penanggulangan Kebakaran bekerja sama dengan PFSO beserta jajaran Pelabuhan Dermaga CPO Kabil.
Personil gabungan telah siaga terlebih dahulu melakukan penanganan pertama yakni mengamankan lokasi titik api dan melakukan penyemprotan fire extinguisher. Namun api buatan belum dapat dihentikan.
Dengan respon time yang cepat, Tim pemadam kebakaran BP Batam dalam waktu 10 menit tiba di lokasi, langsung melakukan penyemprotan air melalui ladder truck. Tak lama, api buatan pun berhasil dipadamkan.
Demikian simulasi berjalan dengan lancar karena kerja sama yang solid antar semua personil, dipimpin oleh Subdit Mitigasi dan Penanggulangan Kebakaran.
Simulasi ini merupakan hasil kerjasama dengan Perwira Keamanan Fasilitas Pelabuhan (Port Facility Security Officer) atau PFSO beserta segenap personil pengamanan di Pelabuhan Dermaga CPO Kabil.
Kepala BP Batam, Rudi mengatakan mitigasi penanggulangan bencana secara rutin telah dilakukan oleh BP Batam dari kawasan aset BP Batam sendiri hingga masuk ke kawasan industri dan ke perumahan.
Tujuannya adalah memberikan kenyamanan bagi masyarakat, dunia industri, aset-aset pemerintah dan dunia investasi.
“Kami siap siaga saat ada bencana dan responsif memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan,” katanya.
Menurutnya, simulasi merupakan bagian penting untuk mengedukasi seluruh komponen masyarakat untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan bersama.
Lebih luas lagi, Muhammad Rudi harapkan langkah ini mampu meningkatkan iklim usaha industri agar lebih kondusif untuk mendongkrak daya saing industri di Batam.
“Kalau Investor nyaman, Batam aman, maka investasi jalan,” pungkas pria yang juga merupakan Wali Kota Batam.
Sementara itu, Kasubdit Mitigasi dan Penanggulangan Kebakaran, Hari Cahyono, mengatakan simulasi dilakukan guna melatih kemampuan para karyawan BP Batam agar mampu mengatasi kondisi darurat.
Setiap kondisi yang darurat dapat mengambil tindakan cepat dan tepat sesuai prosedur pada saat bencana, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kemungkinan korban jiwa atau kerugian yang lebih besar.
Selain mitigasi bencana kebakaran di aset BP Batam, pihaknya juga membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan. (bagus/hs)