
BERITABATAM.COM, Kamboja – Sebanyak 54 pekerja migran Indonesia (PMI) yang disekap perusahan investasi bodong di Kamboja menyimpan kisah yang sedih dan memprihatinkan.
Puluhan PMI yang disekap di daerah KPS di Kota Shonoukvile, Kamboja ini mendapatkan perlakuan yang kurang baik dan diluar batas oleh managemen investasi bodong.
Kisah yang memprihatinkan yang dialami oleh PMI yang bekerja di investasi bodong ini disampaikan satu korban dari puluhan PMI yang disekap, sebut saja namanya Rinto yang bisa berkomunikasi dengan mediakepri.
Rinto mengatakan para PMI yang bekerja dalam gedung 7 lantai itu yang dijaga ketat. Dan setiap PMI yang bekerja tidak boleh keluar dari area gedung.
“Namun jika kita sakit atau tidak masuk kerja sehari saja, gaji kita dipotong US$200. Uang lembur tidak pernah diberikan,” katanya via telepon seluler
Dan untuk tempat tinggal, Rinto merasa lebih tidak manusiawi. Soalnya, untuk satu kamar, diisi dengan 14 orang.
Untuk diketahui, Sebanyak 54 pekerja migran Indonesia (PMI) disekap salah satu perusahaan investasi bodong di daerah KPS di Kota Shonoukvile, Kamboja.
Peristiwa ini terungkap setelah salah satu pekerja berhasil menghubungi keluarganya di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari mediakepri.co, para PMI awalnya ditawari pekerjaan sebagai marketing dengan iming-iming gaji US$1.000 – 1.500 atau sekitar Rp15 juta – Rp22,5 juta (kurs US$1=Rp15.000).
Namun saat tiba di Kamboja, PMI dipekerjakan sebagai operator untuk melakukan penipuan dengan modus investasi bodong.
Bahkan gaji hanya US$800 per bulan dan yang diberikan ke PMI cuma setengahnya. Sementara dalam sehari kerja selama 12 jam, dari pukul 10.00 pagi hingga pukul 22.00.
Sedangkan lokasi gedung para PMI dipekerjakan berada di daerah KPS di Kota Shonoukvile yang berjarak sekitar 4-5 jam perjalanan darat dari Phnom Penh.
Sementara itu, Direktur Intelejen Keimigrasian, Brigjend Pol RP Mulya mengatakan, pihaknya saat ini sedang mendalami permasalahan para PMI di Kamboja tersebut.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan KBRI di Kamboja dan aparat setempat untuk penjemputan ke 54 PMI.
“Saat ini tim sudah bekerja. Secepatnya para PMI akan dipulangkan,” katanya. (lintong)