
BERITABATAM.COM, Karimun – Warga di Karimun mulai resah dengan aksi dan aktivitas maling jemuran yang berkeliaran.
Keresahan masyarakat di Karimun ini bukan tidak beralasan, tidak hanya satu atau dua keluarga yang menjadi korban, tetapi sudah banyak.
Sejumlah warga Karimun yang menjadi korban yang telah kehilangan perangkat jemurannya menyampaikan keresahannya.
Pertama, Ika seorang ibu rumah tangga mengatakan, jemuran berbahan baku aluminium di depan rumahnya, raib setelah ditinggalkannya bekerja.
“Ini saya dapat kabar dari yang kerja di rumah saya, jemuran di depan rumah saya hilang,” ujar Ika sambil tersungut-sungut menceritakan kejadian yang menimpanya.
Siang harinya, seorang warga lainnya, Ami juga mengalami kejadian serupa.
Jemuran yang juga berbahan alumunium yang baru saja dibelinya sebulan lalu juga hilang.
“Saya juga dapat informasi dari rumah. Jemuran yang saya baru beli sebulan lalu, hilang. Kurang ajar maling tu,” ujarnya geram.
Menurut informasi seorang warga, Vicky, ada dua orang yang dicurigai sebagai pelakunya.
Satu orang mengendarai sepeda motor dengan menggunakan roda tambahan (seperti helicak, red), dan satu lagi bertugas mengangkat jemuran begitu suasana rumah sedang sepi.
“Dua orang itu pernah sempat ketahuan warga, lalu saat akan diangkat, mereka jawab tidak tahu kalau itu barang terpakai, lalu pergi,” jelas Vicky.
Soal warga yang kehilangan jemuran juga sempat viral di media sosial di Karimun.
Beberapa unggahan warga di Forum Jual Beli Facebook juga mengemuka soal orang kehilangan jemuran tersebut.
Atas kejadian itu, beberapa warga yang menjadi korban berharap perhatian aparat penegak hukum setempat.
“Kalau laporan kehilangan satu jemuran, kita sibuk. Melalui media saja biar jadi perhatian aparat,” ujar Ami yang menjadi korban.
Ami juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat meletakan jemuran di depan rumah.
Termasuk berharap meningkatkan penjagaan keamanan lingkungan bersama warga lainnya. (lintong)