
BERITABATAM.COM, Anambas – Bupati Anambas, Abdul Haris menyambut baik adanya rencana pelaksanaan kegiatan Program Cinta Tanah Air dari Yayasan BUMN untuk Indonesia.
Untuk memastikan kesiapan, Pemkab Anambas menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Yayasan BUMN untuk Indonesia, Kantor Bupati Anambas, Jumat, 1 Juli 2022.
“Tadi sudah kita bahas. Nantinya akan dipastikan persiapan pelaksanaan ini semaksimal mungkin,” ucap Abdul Haris usai rapat.
Bupati Anambas mengaku bersyukur Yayasan Kementerian BUMN menjadikan Kabupaten Anambas sebagai tempat pelaksanaan program tersebut.
“Kita bersama masyarakat sangat gembira dan akan memastikan pelayanan terbaik dalam mensukseskan kegiatan ini,” ujarnya disela-sela wawancara.
Dijelaskannya pula, program Cinta Tanah Air dari Yayasan BUMN untuk Indonesia ke Anambas dalam rangka memperkuat semangat kebangsaan pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2022 mendatang.
“Jadi dalam kegiatan itu nantinya akan ada upacara, perlombaan baris berbaris, games dan pesta rakyat sekaligus akan ada serah terima bantuan dari Yayasan BUMN untuk Indonesia,” terangnya.
Dikesempatan yang sama, perwakilan Yayasan BUMN untuk Indonesia Fajar Bisma mengatakan, tujuan dari program Cinta Tanah Air yang digagas pihaknya untuk memberikan dampak positif.
Dan juga, dengan program tersebut dapat bermanfaat bagi setiap daerah yang ada di wilayah Terluar, Tertinggal dan Terisolir.
“Dari pengajuan proposal yang kami terima, Kabupaten Kepulauan Anambas masuk dalam kategori itu. Maka dari itu, kami datang ke sini untuk memberikan dukungan agar pelaksanaan nanti berjalan sukses,” ungkapnya.
Dirinya menyebutkan, dalam pelaksanaan itu pihaknya juga akan menyerahkan bantuan berupa satu unit mesin pembuat es kepada Desa Putik, Kecamatan Palmatak, satu unit Ambulance Laut ke Dinkes Anambas.
Ada lagi penyerahan 3 set library digital kepada Sekolah Dasar, Perpustakaan Umum di Tarempa serta satu set untuk Desa Putik.
“Selain itu, 30 unit komputer untuk dua Sekolah Dasar di Pulau Tarempa, 30 buah cool box utk tiga desa di Palmatak dan 3 unit oksigen konsentratror ke Dinas Kesehatan,” terangnya.
Disisi lain ia menerangkan, bagi setiap daerah yang ingin mengajukan program tersebut sebaiknya memastikan dahulu klasifikasinya sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh Yayasan BUMN untuk Indonesia.
“Kalau caranya ya pastikan dulu apakah daerah itu termasuk daerah yang dibutuhkan dan apakah masuk dalam klasifikasi 3 T tadi, lalu ajukan lah dalam bentuk proposal,” katanya. (lintong)