
BERITABATAM.COM, Batam – Khoirul Anam, Ketua terpilih Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa (PN) Kepri.
Terpilihnya Khoirul Anam sebagai PSNU PN Kepri ini dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) di Aula Pemko Batam.
Ketua terpilih Khoirul Anam menyatakan, untuk lima tahun mendatang, ia akan fokus pada pembenahan organisasi.
“Untuk saat ini kita baru ada tiga pengurus cabang, yakni di Batam, Tanjungpinang, dan Bintan,” ujar lelaki yang biasa disapa Khoirul ini.
Tetapi di Kabupaten Karimun dan Lingga, katanya, sebenarnya sudah ada anggota, tinggal membentuk pengurus saja.
Sebagai salah satu organisasi badan otonom NU, anggota Pagar Nusa di Kepri yang sudah terdata lebih dari 1500.
Tidak hanya di Batam, anggota Pagar Nusa tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Kepri dengan latar belakang berbagai profesi.
“Selain kabupaten dan kota yang sudah ada pengurus cabang, kita juga memiliki anggota di daerah yang belum terbentuk pengurus cabangnya, contohnya di Karimun dan Lingga, di sana malah anggota Pagar Nusa latar belakang profesinya militer,” tambahnya.
Khoirul menambahkan, bahwa prestasi Pagar Nusa di Kepri cukup membanggakan. Untuk tingkat nasional, PSNU Pagar Nusa Kepri beberapa kali berhasil meraih medali.
Sementara untuk tingkat regional, Pagar Nusa berhasil meloloskan beberapa atletnya untuk berlaga di Popda mewakili daerah masing-masing.
“Delapan atlit pencak silat dari Pagar Nusa akan mewakili Batam dalam Popda nanti. Mereka akan bertarung dalam empat kategori. Semoga mereka dapat memaksimalkan kemampuannya,” pungkas Khoirul Anam.
Untuk diketahui, PSNU PN Kepri melaksanakan Konferwil pertamanya. Konferwil PSNU PN Kepri ini sebagai wujud regenerasi yang membawa semangat perubahan ke arah yang lebih baik.
Para senior dan sesepuh mendorong adanya estafet kepemimpinan Pagar Nusa, khususnya di Provinsi Kepri.
Beberapa tokoh muda Pagar Nusa Kepri berpendapat dengan adanya Konferwil ini, Pagar Nusa bisa memberikan banyak sumbangsih positif bagi masyarakat luas, demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia di masa mendatang.
Pasalnya, sebagai badan otonom Nahdlatul Ulama (NU), selama ini Pagar Nusa sudah menunjukkan eksistensi yang luar biasa, khususnya bagi pengembangan pemuda di bidang seni dan budaya pencak silat. (***)