
BERITABATAM.COM, Jakarta – Yahya Zainul Maarif yang lebih dikenal dengan Buya Yahya membagikan cara mengatasi anak yang susah diatur menurut Islam.
Kebanyakan orang tua jika memiliki anak memiliki sifat-sifat nakal cenderung memarahi si anak. Tidak jarang pula ada orang tua yang melakukan kekerasan fisik kepada si anak.
Cara mendidik seperti itu merupakan cara yang salah, itu merupakan cara yang kuno dan cenderung akan ditiru oleh anak di kemudian hari.
Dalam sebuah keluarga terkadang ada saja ditemukan anak-anak yang nakal dan bandel serta menjadi masalah dalam keluarga tersebut.
Sebagai prang tua yang memiliki kewajiban pokok mendidik anak agar anak memiliki pribadi yang baik dan shaleh, diuji.
Ada beberapa orang tua yang salah mendidik sehingga kewalahan menangani anak yang nakal, bandel dan keras kepala, sehingga akhirnya si anak bukannya baik, justeru malah bertambah bandelnya.
Kebanyakan orang tua jika memiliki anak memiliki sifat-sifat nakal dan bandel tersebut cenderung memarahi si anak, bahkan terkadang juga melakukan kekerasan fisik kepada si anak.
Cara mendidik seperti itu merupakan cara yang salah, itu merupakan cara yang kuno dan cenderung akan ditiru oleh anak di kemudian hari.
Jika sudah ada di jalan yang salah, anak akan menjadi nakal dan susah diatur, apalagi sudah dewasa.
Jika orang tua menyesal anak-anaknya menjadi nakal dan tidak baik, ada cara jitu yang bisa melembutkan hati anak.
Berikut penjelasan Buya Yahya, dilansir portal nganjuk dari kanal Youtube Al-Bahjah TV yang diunggah 11 Januari 2018.
“Bagi ibu-ibu yang anak-anaknya bandel nggak usah kesal,”ucap Buya Yahya.
Jika orang tua menyesal anaknya salah, nakal dan tidak bisa diatur, caranya adalah dengan banyak-banyak istighfar, menyesal dan minta kepada Allah.
Diniatkan agar anak yang nakal menjadi anak yang baik dan kembali kepada Allah SWT.
“Anda menyesal, istighfar yang banyak dan minta kepada Allah, diniati anaknya yang nakal itu kembali kepada Allah. Nanti akan kembali. Ingat Allah Maha Kasih, tidak boleh putus asa,”kata Buya Yahya.
“Tarik anak dengan cara yang halus. Karena mungkin anda mendidik anak dengan cara yang salah, maka anak akan tumbuh dengan cara yang salah. Mau diajak untuk yang bener itu susah,”tambahnya.
Cara jitu untuk melembutkan hati anak yang sudah keras adalah dengan bersedekah di tempat-tempat para penuntut ilmu agama misalnya pondok pesantren, madrasah diniyah, dan lainnya.
“Cintai para penuntut ilmu yang ada di kiri kanan rumah anda. Ibu bapak sambungkan dengan pondok pesantren, madrasah diniyah, dan lainnya. Sisihkan uang untuk membantu,”ucap Buya Yahya.
“Daripada nangis kesal, lebih baik sedekah. Hidupkan madrasah diniyah di kampung-kampung,”tambahnya.
Buya Yahya mengajak para orang tua untuk mengingat bahwa dari kecil kita belajar ilmu sholat, belajar wudhu di mushola, bukan di kampus.
“Ingat dulu anda belajar wudhu, belajar sholat dimana, di mushola. Di kampus sudah tidak ada belajar wudhu,”kata Buya Yahya.
“Madrasah diniyah di kampungnya ayo didukung. Khususnya jika Allah berikan kelebihan rezeki,”tegasnya ulang.
Buya Yahya mengajak untuk membantu program agama. Bagi yang menyesal anaknya menjadi nakal, yakini jika nanti akan menemukan kejutan. Tiba-tiba anak berubah menjadi baik.
Semua itu berkat pertolongan dari Allah. Allah sudah berjanji jika menolong anaknya orang, Allah akan menolong anakmu.
“Itu kalau anaknya sudah terlanjur salah. Tapi kalau anaknya masih bisa diatur, masukkan ke madrasah diniyah untuk belajar agama,”kata Buya Yahya.
“Ini cara yang jitu. Ini petunjuk dari Nabi,”sambungnya. (redaksi)