Dai Sejuta Umat Ustad Abdul Somad (UAS) yang juga alumni Maroko mengirimkan ucapan tahniahnya melalui video.
Dan Ustadz Abdul Somad memberikan ucapan ini ketika dalam perjalanan safari dakwahnya di Jambi.
Himpunan Alumni Maroko di Indonesia atau disebut HIMAMI sukses menggelar muktamar pertama Sabtu-Ahad 27-28 Agustus 2022 secara online dan hybrid di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.
Agenda Muktamar perdana dibuka Duta Besar Kerajaan Maroko di Indonesia, H.E. Ouadia Benabdellah.
Duta Besar Ouadia dengan bangga menahbiskan para alumni Maroko sebagai duta-duta besar Maroko yang sesungguhnya di Indonesia.
Karena alumni Maroko dapat berperan aktif secara langsung dalam merekatkan hubungan kedua bangsa dan negara.
“Saya orang yang percaya dengan karya nyata, bukan hanya kata-kata. Dan HIMAMI telah membuktikan karya dan aktivitasnya dengan luar biasa,” imbuhnya.
Sementara Direktur Timteng Bagus menegaskan para alumni luar negeri sebagai cendekiawan merupakan pemain penting dalam diplomasi total.
Bagus juga menyatakan bahwa Maroko adalah sahabat strategis dan penting bagi Indonesia. Maka sinergi total seluruh pihak amat dibutuhkan untuk kemajuan hubungan kedua bangsa dan negara tak terkecuali peran para alumni Maroko yang tergabung dalam HIMAMI.
Adapun Ketua Umum HIMAMI periode 2019-2022, Dr. M. Ilyas Marwal, Lc., D.E.S.A. laporannya dalam forum Muktamar I HIMAMI menegaskan kembali ungkapan ulama Maroko.
Dikatakannya, Maroko dan Indonesia yang berada di Kutub Barat dan Timur dunia Islam berpotensi memainkan peranan strategis dalam menghadirkan Islam Moderat yang Rahmatan lil Alamin bagi dunia.
“Kesamaan manhaj dalam beragama dan bernegara (Islam moderat) telah diakui membawa stabilitas kedua negara lebih terkendali,” katanya.
Ditambah hubungan bersejarah sejak Presiden RI Ir. Soekarno dan Raja Maroko Mohammed V adalah modal penting bagi kedua bangsa untuk menawarkan Islam Moderat yang lebih maju dan ramah bagi kehidupan dunia.
“Di sinilah para alumni Maroko di Indonesia yang bersinergi dalam wadah HIMAMI harus memainkan peran strategisnya,” ungkapnya penuh semangat.
Selain itu Muktamar I HIMAMI juga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi penting bagi organisasi termasuk menyikapi gelaran politik 2024.
“HIMAMI sebagai organisasi independen menyatakan netral dan tidak terlibat dalam politik praktis,” demikian dibacakan Presidium Sidang Muktamar I. (redaksi)