
BERITABATAM.COM, Aceh – Gempa magnitudo dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Meulaboh, Aceh.
Adapun untuk analisis gempa bumi terjadi pada 03.52.59 WIB tadi.
Untuk Lokasi pusat gempa magnitudo 6,2 itu ada di 44 kilometer arah selatan dari Kota Meulaboh alias di laut.
Dan untuk kedalaman pusat gempa adalah 53 km. Gempa ini tidak memicu tsunami.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
BMKG menjelaskan gempa ini berdampak dan dirasakan daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya.
Dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Lalu, gempa dirasakan di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue.
Dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu).
Selanjutnya, gempa terasa pula di daerah Pidie, Idi, Bireuen, Langsa, dan Aceh Tamiang.
Adapun untuk ini dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa dan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Dan BMKG imbau masyarakat tetap waspada dengan kemungkinan adanya gempa susulan.
“Gempa susulan masih dapat terjadi,” kata Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 24 September 2022.
Dimintanya masyarakat tetap tenang. Akan tetapi, tambahnya, waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan signifikan.
Dan untuk permintaan kewaspadaan menjadi poin rekomendasi nomor satu dari BMKG kepada masyarakat.
“Masyarakat perlu waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rock fall),” kata Suko Prayitno.
Dan yang tak kalah penting, katanya menambahkan, masyarakat diminta tidak percaya berita bohong (hoax).
Terutama berita mengenai prediksi akan terjadi gempa dengan magnitudo yang lebih besar dan memicu tsunami.
“Hingga pukul 08.10 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 2,7 SR,” kata Suko Prayitno. (redaksi)