
BERITABATAM.COM, Jakarta – Langkah pebulutangkis Alvi Wijaya Chairullah harus terhenti pada Indonesia International Series 2022.
Pemain tunggal putra ini merelakan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay melaju ke semifinal Indonesia Internasional Series 2022.
Sebelumnya, Alvi dan Ikhsan bermain sengit 3 set dengan skor 21-17, 20-22, dan 21-18 dalam waktu 78 menit.
“Hari ini lawan saya berbeda dari kemarin-kemarin. Alvi kan kidal, jadi tadi agak berbeda membaca bolanya,” kata Ikhsan.
“Dari awal saya sudah mengira, tidak akan mudah melewati Alvi. Di game pertama saya sempat tertekan, tapi saya coba keluar dari tekanan itu,” jelasnya.
“Stabil raih poin per poin untuk mengimbangi dia. Di game kedua saya salah dari kesiapannya di poin akhir, setelah mengejar dari 16-20 ke 20-20, fokus saya malah hilang dan kecolongan,” urainya.
“Di game ketiga saya lebih tahan fokus dan pikirannya saja,” tutup Ikhsan.
Di babak semifinal, Ikhsan kembali akan ditantang rekan satu pelatnas, Alwi Farhan. Alwi sendiri di babak perempatfinal sukses menjungkalkan wakil Jepang, Keita Makino dua game langsung 21-10 dan 21-13.
“Besok lawan Alwi harus main maksimal lagi. Jangan lihat dia kawan di pelatnas atau apa, harus terus berjuang. Karena kan nasib menang kalah kita sendiri yang tanggung,” ungkap Ikhsan.
“Beban sebagai unggulan pertama itu mungkin ada, tapi saya jadikan itu sebuah motivasi. Buat apa jadi beban kalau akhirnya tidak bisa main maksimal. Amit-amit saya kalah nanti setidaknya saya sudah main all out,” tutur Ikhsan.
Sementara bagi Alvi, walau menelan kekalahan ia tetap puas dengan penampilannya sejauh ini. Seluruh kemampuan sudah mampu dikeluarkannya.
“Alhamdulillah saya bersyukur dengan hasil sampai babak delapan besar ini. Kan di Mongolia saya kalah di babak 16 besar, jadi ada peningkatan,” kata Alvi.
“Semua kemampuan sudah mampu saya keluarkan di turnamen ini. Ke depan saya harus lebih percaya diri lagi dengan permainan saya,” ungkap Alvi.
“Tadi pun melawan Bang Rumbay, senior saya yang lebih berpengalaman dan lebih matang, sedikit lagi sebenarnya. Tinggal evaluasi di non teknisnya seperti bagaimana harus mengatasi ketegangan dan keluar dari tekanan,” tutup Alvi. (bagus/hs)