
BERITABATAM.COM, Jakarta – Mandala Airlines Penerbangan 91 jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Polonia, Medan, Indonesia.
Dalam kecelakaan Mandala Airline pada 5 September 2005 ini menewaskan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Tengku Rizal Nurdin.
Selain orang nomor 1 di Sumatera Utara itu, 99 orang tewas di udara, sedangkan 44 orang menjadi korban jiwa di darat.
Penerbangan Mandala Airlines Penerbangan RI 091 jatuh di kawasan Padang Bulan, Medan, Indonesia.
Kecelakaan ini terjadi saat pesawat Boeing 737-200 ini sedang lepas landas dari Bandara Polonia Medan.
Pesawat tersebut menerbangi jurusan Medan-Jakarta dan mengangkut 117 orang (112 penumpang dan 5 awak).
Penumpang yang tewas berjumlah 100 orang dan 49 orang di darat turut menjadi korban.
Sedikitnya 17 Penumpang dilaporkan selamat dari musibah kecelakaan jatuhnya pesawat tersebut.
Kecelakaan terjadi pada sekitar pukul 09.40 WIB saat pesawat sedang lepas landas.
Pesawat tersebut lepas landas dalam posisi yang tidak sempurna dan lalu menabrak tiang listrik.
Sebelum jatuh ke jalan dan menimpa rumah warga yang terletak hanya sekitar 100 meter dari bandara.
Setelah jatuh, pesawat meledak beberapa kali dan terbakar sehingga hancur hampir sepenuhnya, menyisakan ekor pesawat bertuliskan PK-RIM.
Sebanyak lima rumah warga yang tertimpa badan pesawat juga terbakar.
Menurut kesaksian seorang penumpang yang selamat, pesawat baru saja lepas landas dan tiba-tiba oleng ke kiri lalu mulailah api menjalar.
Kobaran api selain menghanguskan pesawat juga menghanguskan puluhan rumah dan kendaran bermotor.
Api yang terus menyala menyulitkan usaha penyelamatan jenazah dari bangkai pesawat dan kondisi di sekitar lokasi pun padat oleh penduduk yang penasaran.
Pesawat Boeing 737-2Q3adv yang jatuh merupakan buatan tahun 1981, pertama kali terbang untuk maskapai nasional Jerman, Lufthansa.
Dan pesawat ini dipakai Mandala Airline pada tahun 1991. Sebelumnya pesawat telah dinyatakan layak terbang hingga habis tahun 2011. (redaksi)