BERITABATAM.COM, Jakarta – Penyiapan infrastruktur jaringan telekomunikasi untuk mendukung kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 secara umum telah mencapai 99,1 persen.
Semua upaya dikerahkan untuk memastikan layanan telekomunikasi yang mumpuni pada pelaksanaan KTT G20.
“Ada beberapa bagian yang masih akan dituntaskan maksimal akhir Oktober 2022. Di antaranya pemasangan akses poin di beberapa lokasi dan beberapa hal lain. Tapi ini sifatnya hanya merampungkan saja,” kata Direktur Network dan IT Solution PT Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko, saat jumpa pers #G20Update bertema “Kesiapan Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi KTT G20” yang digelar virtual di Jakarta, Selasa.
Herlan menjelaskan pihaknya telah menjalankan empat program untuk mendukung konektivitas dalam penyelenggaraan KTT G20.
Pertama, ekspansi kapasitas transport & IP backbone hingga 1 Terabyte.
Kedua, menyiapkan infrastruktur akses broadband dengan tingkat kehandalan tinggi melalui konfigurasi dual/triple homing serta layanan teknologi wifi generasi 5/6 di 19 venue.
Ketiga, menyediakan layanan mobile dengan coverage 100% 4G dan 5G di area Bali yang didukung 3.656 BTS 4G dan 24 BTS 5G.
Keempat, mengamankan jaringan dengan menerapkan Next Generation Firewall dan Anti-DDOS untuk memastikan kehandalan dan keamanan jaringan telekomunikasi selama event KTT G20.
PT Telkom pun memastikan penguatan jaringan telekomunikasi tersebut untuk menyukseskan penyelenggaraan KTT G20.
“Pulau Bali telah terkoneksi dengan 5 submarine cable, 3 ke arah barat dan 2 ke arah timur. Kita juga siapkan 2 international gateway, satu di Batam dan yang terbaru ada di Manado. Jaringan akses dan jaringan Backhaul menuju BTS sudah Dual Homing, Telkomsel juga menyiapkan 12 BTS Combat, bulan kemarin kita juga sudah rehearsal test dan melakukan stress test pada jaringan,” kata Herlan.
Sumber daya manusia dan tools untuk menyongsong KTT G20 juga dipersiapkan dengan matang.
Disamping National Command Center (Jakarta) dan Regional Command Center Regional (Surabaya) yang beroperasi non stop 7 hari 24 jam, Telkom secara khusus menyiapkan Mini Network Operation Center di Nusa Dua Bali yang akan beroperasi non-stop mulai 1 s.d 18 November 2022.
Untuk mengawal infrastruktur tersebut, sebanyak 320 teknisi disebar di seluruh venue.
Principal expert, engineer onsite, serta spare part perangkat dari technology owner juga disiagakan selama KTT G20 berlangsung.
Herlan mengatakan setelah KTT G20 selesai, Telkom tetap akan menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah digelar untuk memberikan layanan berkelanjutan dalam rangka mendukung peningkatan bisnis Telkom dan melayani kebutuhan pelaku bisnis serta masyarakat sekitar.
Untuk BTS Combat dan Access Point yang bersifat mobile dan temporer, pemanfaatannya tidak hanya terbatas di Bali, namun juga dapat dioptimalkan di wilayah lain yang membutuhkan. (bagus/hs)