
BERITABATAM.COM, Anambas – Pasca tiga kafe yang ditutup paksa, ada sebanyak 28 wanita penghibur kebingungan.
Puluhan wanita penghibur dari tiga kafe yang ditutup itu merupakan warga luar Anambas.
Dan wanita penghibur dari 3 kafe ini tidak bisa beraktivitas lagi, diminta untuk mencari kegiatan lain.
Kasatpol PP melalui Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Pol PP dan Damkar Anambas, Richart tidak mengizinkan wanita penghibur itu beroperasi kembali.
“Sebanyak 28 orang Pekerja Wanita dari ke 3 kafe tersebut yang mayoritas berasal dari luar daerah, kami menyarankan mereka untuk mencari pekerjaan lain,” sebutnya.
Untuk diketahui, tiga kafe di kawasan Desa Candim Palmatak, Anambas ditutup paksa, Kamis, 13 Oktober 2022.
Ketiga kafe yang ditutup paksa tersebut yakni Kafe Rere, Kafe Lutfi, dan Kafe Patah.
Penutupan ketiga kafe ini karena tidak mengindahkan peringatan dari pemerintah.
Penutupan ketiga kafe di kawasan Desa Candi, Kecamatan Palmatak dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Anambas.
Kasatpol PP melalui Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah Pol PP dan Damkar Anambas, Richart mengatakan kafe itu bandel.
Sebelum dilakukan penutupan, katanya, pemerintah sebelumnya telah diberikan peringatan.
Dimana kafe yang beroperasi itu, tambahnya, tidak memiliki izin usaha dan tidak memiliki izin menjual minuman keras.
Selain itu, penutupan juga dilakukan karena adanya laporan warga dan tokoh agama dari masyarakat setempat.
“Sebenarnya, kafe ini sudah kami lakukan penutupan 2 tahun yang lalu,” sebutnya.
Dikatakannya, petugas turun kembali karena adanya laporan dari masyarakat bahwa kafe tersebut kembali dibuka.
Untuk itu, Dirinya yang didampingi Kepala Desa Candi, melakukan pendekatan persuasif dan literasi kepada pemilik cafe meminta untuk menghentikan operasi atau kegiatan usaha tersebut.
Kata Dia, para pemilik cafe setelah mendapat penjelasan dari petugas, menyatakan bersedia menutup usaha mereka. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul 3 Kafe di Anambas Ditutup Paksa, Begini Nasib 28 Wanita Penghiburnya