
BERITABATAM.COM, Jakarta – Pebisnis sekaligus Youtuber, Mardigu Wowiek atau lebih dikenal Bosman membongkar praktik-praktik hitam dalam dunia bisnis.
Salah satu yang memberi pengaruh besar dalam memenangkan suatu proyek adalah ‘the power of orang dalam’.
Termasuk dengan bentuk gratifikasi misalnya menyediakan fasilitas service kepada pejabat atau bahkan dengan keluarganya.
Mardigu mengungkap dalam kondisi negara sekarang ini, praktik bisnis bersih seperti utopia atau khayalan.
“99 persen pasti, saya bukan mengatakan 100 persen, The Power Orang Dalam itu mempermudah untuk seseorang memenangkan, mempermudahan bisnisnya. Tetapi itu ada cara elegan,” ungkapnya di channel youtube Abraham Samad Speak Up yang ditayangkan Sabtu, 5 November 2022.
Abraham Samad Speak Up merupakan Podcast milik eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini.
Dalam Podcast tersebut Mardigu blak-blakan membongkar cara elegan untuk memuluskan dan memenangkan tender di sebuah instansi
Katanya, pihaknya tidak pernah memberikan sesuatu kepada pejabat waktu menjabat untuk memenangkan tender atau mengerjakan suatu proyek.
“Tidak pernah,” ucapnya kepada Abraham Samad.
Tetapi katanya, pihaknya memberikan sesuatu pada saat dia tidak menjabat.
“Saya ngak tahu itu salah atau dosa. Tapi di tempat itu kita tidak pernah eksekusi,” katanya kepada mantan Ketua KPK tersebut.
Dia pun mengaku pihaknya bahkan lebih 100 mobil digelontorkan kepada mantan-mantan pejabat yang sudah sepuluh tahun tidak menjabat.
Karena keterampilan pendekatan seperti ini ungkap Mardigu, hal ini memberi efek positif.
“Tentu mereka pesannya pada junor-juniornya. Udahlah kalau perusahaan Mardigu itu, permudah aja. Dia tidak memberi loh. Tapi kalau hari tua loe, umrah kita masih,” sebutnya blak=blakan.
Mardigu Wowik pun menyatakan dalam kondisi ini tidak salah ada ungkapan bahwa bukan apa yang Anda tahu itu penting. Siapa Anda kenal itu lebih penting.
“Kaya kita di Indonesia itu berbeda dengan kaya di negeri yang memiliki integritas yang lebih tinggi,” tuturnya.
Katanya, kaya di negara kita itu lebih kepada personal aprouch, yaktu keterampilan memberi.
“Yaitu itu tadi, kalau loe tak dapat apa-apa sekarang, pasti loe dulu ngak pernah ngasih,” imbuhnya.
Mardigu juga mengaku pernah memberi sesuatu kepada 20 lebih pejabat.
Itu dilakoninya dalam kurun waktu tahun 90-an sampai 2000-an. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Bangkar-bongkaran. Mardigu Wowiek Gelontorkan 100 Unit Mobil Demi Lancarkan Bisnis