
BERITABATAM.COM, Jakarta – Belakangan ini banyak sekali ditemukan kasus tentang gigitan ular kobra.
Tidak jarang dari beberapa kasus yang terjadi memakan korban jiwa salah satunya di alami oleh Alprih Priyono asisten Panji Petualang yang meninggal karena digigit ular kobra.
Diketahui kandungan racun ular kobra sangat berbahaya bagi sistem peredaran darah, saraf maupun otot manusia.
Setiap gigitan ular ini juga berpotensi menyebabkan kematian, bahkan bisa King Kobra mampu menembus tulang mangsanya.
Ada beberapa spesies ular kobra tersebar mulai dari Afrika ke Asia Selatan hingga ke Asia Tenggara.
Ular ini memang dikenal dengan bisanya, teruntuk King Kobra yang merupakan ular berbisa terbesar di dunia.
Racun kobra umumnya mengandung neurotoksin yang aktif melawan sistem saraf mangsa terutama vertebrata kecil dan ular lainnya.
Akibat Gigitan ular kobra dapat berakibat fatal tergantung pada jumlah racun yang disuntikkan.
Racun ular kobra ini diproduksi di bagian belakang kepala ular melalui kelenjar ludah.
Kelenjar ini nantinya yang berfungsi menyimpan racun yang nantinya dapat dikeluarkan melalui gigi yang berlubang menurut laman lets talk Science.
Ular kobra memiliki banyak spesies, ular ini ditemukan di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Di Indonesia, ada dua jenis ular kobra yaitu Naja Sputatrix atau ular kobra Jawa dan juga Naja Sumatrana atau ular kobra Sumatera.
Sesuai namanya, ular kobra Jawa memang ditemukan di Jawa, Bali, Lombok, Flores, hingga Sumbawa.
Racun neurotoksik menimbulkan masalah penglihatan, kesulitan menelan dan berbicara, kelemahan otot, kesulitan bernapas, gagal pernapasan, muntah, serta sakit perut. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Wajib Tahu, Ini Bahaya Gigitan Ular Kobra Anda Patut Berhati-Hati