
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Lanud Raja Haji Fisabilillah (RHF) laksanakan Latihan Penanggulangan Huru – Hara (PHH) dan Pertahanan Pangkalan.
Pelaksanaan ini dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan personel Lanud RHF untuk menjaga sistem keamanan dalam mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Diketahui, sebagai kordinator pelaksana, Kadisops Lanud RHF, Mayor Lek Riza Rahmat Febrianto di Baseops Bandara RHF Tanjungpinang.
Kegiatan ini di skenariokan dengan sekelompok massa yang menolak hasil pemilu di tahun 2024.
Dimana berkumpul mengaspirasikan kekecewaaanya dengan menuju Bandara RHF Tanjungpinang sambil membawa spanduk.
Dimana aksi unjuk rasa dengan tuntutan hasil pemilu tahun 2024 diindikasikan penuh dengan manipulasi dan kecurangan sehingga membuat masyarakat kecewa dengan hasil pemilu.
Terlihat, Massa berkumpul di depan pintu gerbang masuk Baseops Bandara RHF dan menunjukkan aksi anarkis, mengamuk dan menerobos masuk ke wilayah Bandara.
Pasukan PHH dan Pasukan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) di siapkan guna mengamankan Bandara untuk memukul mundur massa demonstran yang bertindak anarkis.
Skenario tersebut merupakan Latihan PHH dan Hanlan yang menjadi kegiatan rutin. Pelaksanaan di selenggarakan oleh Dinas Operasi sebagai program kerja Lanud RHF Tahun Anggaran 2022.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Operasi (Kadisop) Lanud RHF, Mayor Lek Riza Rahmat Febrianto, menjelaskan bahwa pelatihan penanggulangan ini dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan profesionalisme prajurit.
“Khususnya dalam melaksanakan tugas pokok pengamanan alutsista objek vital nasional, dan menanggulangi segala bentuk ancaman yang terjadi,” tutupnya.
Perlu diketahui, selama pelaksaan kegiatan berjalan dalam keadaan aman dan lancar. (oppy)