
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (BEM KM UMRAH) mengadakan Mimbar Bebas Mahasiswa yang dilaksanakan di Young Coffe Tanjungpinang, Jumat 16 Desember 2022.
BEM KM UMRAH menyoroti beberap isu yang hari ini diperbincangkan dan hangat di publik.
Menteri Koordinator Politik Hukum BEM KM UMRAH, Soni Jaya Saputra menjelaskan bahwa mimbar bebas mahasiswa ini merupakan rangkaian kegiatan untuk menghidupkan ruang-ruang intelektual serta memberikan informasi kepada mahasiswa, pemuda, dan masyarakat bahwasanya kondisi negara sedang tidak baik baik saja.
Poin pertama pembahasan BEM KM UMRAH adalah tentang konsesi ZEE yang mendesak pemerintah pusat untuk tidak memberikan konsesi kepada Vietnam terkait perundingan batas laut ZEE Indonesia-Vietnam di Laut Natuna Utara.
Mendesak pemerintah pusat untuk tidak tawar menawar mengenai kedaulatan Negara kesatuan Republik Indonesia dan mendukung masyarakat Natuna khususnya para nelayan untuk mengusir kapal Vietnam dari wilayah Indonesia.
Poin kedua, pembahasan mengenai KUHP yang disahkan BEM KM UMRAH menolak pasal-pasal yang bermasalah dan merenggut hak aspirasi masyarakat karena sangat jelas mengkhianati rakyat.
Poin ketiga pembahasan mengenai RUU Daerah Kepulauan yang tak kunjung disahkan oleh DPR RI.
Aksi Protes ini diakhiri dengan membakar foto Kapal Vietnam yang masuk ke perairan indonesia karena mencuri ikan.
Kemudian, membakar foto gedung MPR, DPR, dan DPD RI sebagai tanda kekecewaan dan bukti bahwa sampai hari ini gedung rakyat itu tidak mewakili suara rakyat khususnya masyarakat pesisir, dan masyarakat maritim. (redaksi)