
BERITABATAM.COM, Jakarta – Gangguan pola tidur merupakan masalah yang cukup sering dihadapi oleh mahasiswa.
Salah satu penyebab utama dari gangguan pola tidur ini adalah kebiasaan begadang.
Namun, terlalu banyak begadang dapat memiliki dampak negatif yang cukup serius bagi kesehatan mahasiswa.
Kurang tidur dapat menyebabkan kurangnya konsentrasi dan menurunnya daya ingat.
Hal ini dapat sangat mengganggu kinerja mahasiswa dalam belajar dan mengerjakan tugas-tugas.
Kurang tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, obesitas, dan masalah jantung.
Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan masalah emosional seperti depresi dan kecemasan.
Mahasiswa yang sering begadang cenderung lebih rentan terhadap masalah emosional.
Karena kurang tidur dapat menurunkan kadar hormon serotonin yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan emosional seseorang.
Begadang juga dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan tanda-tanda penuaan dini.
Kurang tidur dapat menyebabkan produksi minyak yang berlebihan dan menyebabkan masalah kulit.
Mahasiswa yang sering begadang juga cenderung lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kurang tidur dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga seseorang lebih rentan terhadap pentakit.
Mahasiswa harus menyadari bahwa begadang bukan hanya berdampak negatif pada kesehatan fisik dan emosional saja.
Tetapi juga berdampak pada aspek sosial dan akademis.
Oleh karena itu, mahasiswa harus lebih menjaga pola tidur yang sehat dan mencoba untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam.
Untuk menjaga kesehatan yang baik, konsentrasi yang baik dan hasil belajar yang optimal. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Dampak Negatif Terlalu Banyak Begadang Bagi Kesehatan Mahasiswa