
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – “Sayangnya kita hanya bisa mengenang, menikmati hujan lebih indah dari kenyataan”
Penggalan lirik lagu “Sayangnya” besutan band Juicy Luicy ini pasti terdengar akrab di telinga Generasi Z Tanjungpinang.
Ya, grup musik asal Bandung yang mendapat prediket Band Terpopuler dalam kontestasi Bandung Music Award Tahun 2022 ini tentu lebih familiar di telinga remaja dan anak muda saat ini.
Dan band yang bergenre musik pop ini Sabtu 28 Januari 2023 malam akan menghangatkan dinginnya pelataran Melayu Square Tanjungpinang.
Bening dan lembutnya vokal Julian Kaisar, diiringi alunan gitar Denis Ligia, betotan bass Bina Bagja, tabuhan drum Dwi Nugroho.
Serta syahdunya tiupan saxsophone Zamzam Y.M merupakan kekuatan grup musik yang terbentuk tahun 2010 lalu. Banyak lirik-lirik lagu Juicy Luicy, seolah menceritakan kehidupan para generasi z.
Hingga tak ayal meski terhitung baru di kancah blantika musik tanah air, band ini cepat mendapat hati di telinga pendengarnya.
Juicy Luicy merupakan band utama yang akan mengisi serangkaian acara bertajuk Seorang Senyawa Fest, hasil kolaborasi Ikasmansa Tanjungpinang, Kagansa’05, Dekranasda Tanjungpinang, dan tentu saja didukung penuh oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Selain akan menampilkan Juicy Luicy, Seorang Senyawa Fest juga akan menampilkan band Hompimpa, Road Roots, sunset fashion show dengan talent binaan Dekranasda, dan bazar IKM.
Seorang Senyawa Fest ini juga akan disejalankan dengan soft opening Melayu Square yang baru saja selesai direvitalisasi.
Wali Kota Tanjungpinang Hj. Rahma, S.IP, MM mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya Seorang Senyawa Fest.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi trigger promosi Kota Tanjungpinang. Terlebih tanggal 6 Januari lalu, Tanjungpinang baru saja merayakan Hari Jadi yang ke – 239 tahun.
“Kita juga berharap kegiatan ini mampu sekaligus meningkatkan gairah pariwisata dan ekonomi para pelaku IKM dan UMKM, “ujar Wako Rahma.
Wako UKM ini berpesan tempatkan para pedagang dan pelaku IKM di lokasi-lokasi yang representatif selama kegiatan, hingga festival ini mampu menjadi sarana pertumbuhan ekonomi pelaku usaha kecil.***