
BERITABATAM.COM, Jakarta – Menuntut Ilmu merupakan salah satu hal yang paling wajib dalam Islam.
Orang yang menuntut ilmu tidak akan rugi dunia dan akhirat.
Karena bagi siapapun yang ingin menguasai dunia maka harus mempunyai ilmu.
Ustadz Abdul Somad berpesan, bahwa Islam adalah agama yang tidak memberikan batasan dalam menuntut ilmu.
Beliau menyampaikan bahwa agama Islam adalah agama yang pertama kali mempunyai spesialisasi dalam awal dunia ilmiah.
Maksudnya, Islam adalah agama yang mengutamakan ilmu.
Islam mengangkat derajat siapa saja orang-orang yang berilmu dan menuntut ilmu.
Namun, tidak ada satu pun manusia di dunia ini yang mengetahui segalanya.
Menurut beliau, manusia yang mengetahui segala sesuatu itu salah dan tidak ada.
Karena hanya Allah semata yang Maha Mengetahui Segala Sesuatu.
Jenjang pendidikan tidak bisa membatasi seseorang untuk menuntut ilmu.
Umur tidak membatasi apabila ia mau melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Da’i yang akrab disapa dengan sebutan UAS ini bercerita tentang Kisah Imam Nawawi.
Beliau adalah salah satu golongan al-‘Ulama al-‘Uzza, yaitu ulama yang tidak menikah.
Hal tersebut tentu sepadan dengan kecintaan beliau kepada ilmu.
Seumur hidup, beliau habiskan untuk menuntut ilmu dan menulis karya.
Beliau tetap menulis karya walaupun banyak kekurangan dan batasan yang selalu menghalangi.
Imam Nawawi menulis karya dengan menggunakan pena bulu hingga tertidur.
Kemudian, ketika terbangun beliau melanjutkan penulisan karyanya.
UAS menutup pidatonya dengan sebuah pesan, “kita semua sedang berproses. Tidak ada yang spontan.
Semuanya mengikuti proses. Buatlah proses yang baik, hingga bisa bermanfaat untuk orang lain. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Pentingnya Menuntut Ilmu Karena Tidak Memandang Usia