
BERITABATAM.COM,Batam – Pemerintah Kota Batam pernah menyurati intansi terkait seperti Bea Cukai dan Karantina tentang larangan impor ikan beberapa tahun yang lalu.
Keputusan tersebut sehubungan dengan kebijakan larangan impor oleh pemerintah pusat. Namun alih alih Pemko Batam malah berencana untuk mengimpor ikan dari luar negeri.
Konon, wacana digaungkan guna mengatasi kelangkaan ikan di Batam.
“Ikan segar berbagai jenis hasil tangkapan nelayan Kepri di ekspor secara besar besaran keluar negeri, seperti singapura dan malaisia. Kok kita pengespor ikan terbesar di kepri malah balik mengimpor ikan dari luar negeri,”. ungkap Anggota DPRD Kepri dapil Batam, Sirajudin Nur keheranan.
Ia juga menilai, rencana impor ikan sebagai pernyataan putus asa dan kurang logis.
Mengingat Kepri sebagai wilayah kepulauan yang memiliki sumberdaya laut yang berlimpah.
“Sebagai wilayah kepulauan yang kaya akan sumberdaya laut malah berfikir untuk mengimpor ikan”. Kata Sirajudin Nur
Sirajudin Nur menjelaskan, rencana dan cara berfikir seperti ini justru akan membuat pembangunan kelautan dan perikanan di Kepri semakin jauh dari harapan.
“Jika sampai harus mengimpor, berarti ada yang salah dengan tata kelola daerah. terlalu asik membangun infrastruktur darat, jadi lupa mengelola potensi laut. tentu ini pukulan bagi nelayan kita. Nelayan jadi putus asa karena Pemerintah Daerah ternyata tidak sungguh sungguh dan serius mengelola sumberdaya alam kelautan dan perikanan”. Sebutnya
Ia berharap kedepan pemerintah Daerah bisa lebih fokus terhadap pembangunan kelautan dan perikanan, mengingat Kepri di dominasi oleh wilayah laut hingga 94 persen.
“Wilayah laut kita itu sampai 94 persen berbanding dengan wilayah daratan yang hanya 6%. logikanya daerah ini harusnya sejahtera dengan anugerah alam laut yang demikian besarnya. tapi karena pola pembangunan daerah lebih fokus ke mainland berbanding hinterland, wajar jika ekonomi daerah dan masyarakat kita masih belum menggembirakan”, pungkas Sirajudin Nur.

Oleh karena itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kepri menyarankan agar pemda menyiapkan program program strategis dibidang kelautan dan perikanan, termasuk memaksimalkan dukungan bagi nelayan tangkap di Kepri.
“Daripada berfikir untuk impor Ikan, lebih baik mengimpor peralatan tangkap modern untuk membantu nelayan Kepri agar berkembang. termasuk alih teknologi dari luar juga penting dilakukan”. Ujarnya. (ria fahrudin)