
BERITABATAM.COM, Jakarta – Kebijakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat. Yang mengatur jam sekolah SMA menjadi pukul 5 pagi, mendapat banyak kritikan di masyarakat, temasuk dari sang komika Arie Kriting.
Arie Kriting menyoroti kebijakan di bawah pimpinan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Sebuah kebijakan yang terlalu berlebihan.
Menurut Arie Kriting, aturan Gubernur NTT tersebut dianggap tidak berpengaruh pada nilai kecerdasan para siswa.
Arie Kriting menyarankan agar siswa sementara istirahat dulu sekolah, hingga keputusan Gubernur NTT terkait jam sekolah pukul 5 pagi kembali diubah.
“Mending pelajar SMA di NTT tidak usah masuk sekolah dulu,” kicau Arie Kriting dalam Twitternya.
“Tidak akan bikin kalian tiba-tiba jadi bodoh,” kritik Arie Kriting menohok.
Arie pun menyebut bahwa aturan baru, masuk sekolah pukul 5 pagu tersebut tidak ada dasar ilmiahnya.
Daripada kalian ikuti keputusan yang tidak ada landasan ilmiahnya begitu,” lanjutnya.
Tidak tanggung-tanggung, komika yang doyan melempar kritikan tersebut mengatakan bahwa kebijakan jam sekolah pukul 5 pagi tersebut adalah sebuah pembodohan.
“Pembodohan namanya itu,” tegas Arie.
Sang komika berambut kriting tersebut menambahkan bahwa dalam sebuah pendidikan, hal yang tidak kalah penting adalah terkait pelajaran dalam bersikap.
“Tidak belajar di sekolah, tapi setidaknya kalian belajar bersikap,” imbuhnya.
Kicauan Ari Kriting yang mengkritik habis-habisan pemprov NTT tersebut disukai ribuan pengguna Twitter.
Senada dengan Arie Kriting, banyak netizen yang turut menyoroti dampak negatif dari kebijakan Pemprov NTT dibawah pimpinan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. (redaksi)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Kebijakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dikritik Arie Kriting