
BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau berhasil meraih indeks kerukunan umat beragama tertinggi di antara provinsi-provinsi di Indonesia. Menurut hasil survei, indeks kerukunan umat beragama tahun 2022 di Kepri mencapai 85,78 persen, tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kepri, Mahbub Daryanto. mengatakan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif tokoh-tokoh agama dan masyarakat dalam membangun kerukunan beragama. Selain itu, pemerintah daerah juga turut berperan aktif dengan memfasilitasi berbagai kegiatan yang mendorong kerukunan umat beragama.
Hal ini disampaikan Mahbub saat memberi sambutan pada kegiatan FGD “Data dan Informasi Terkait Penguatan Harmonisasi dan Kerukunan Umat Beragama” di Sekretariat FKUB Provinsi Kepri, Selasa, 5 April 2023.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang ada di Kepri untuk selalu bersama dan menjalin komunikasi yang baik sehingga kita meraih indeks kerukunan umat beragama tertinggi se Indonesia,” ujar Mahbub.
“Kami sangat bersyukur dengan hasil ini dan kami berharap semakin banyak wilayah di Indonesia yang dapat mengikuti jejak Kepri dalam membangun kerukunan beragama,” sambungnya.
Sementara itu, Reza Perwira Roeslan, perwakilan Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta Kementerian Agama RI, yang turut hadir dalam FGD tersebut mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kunjungannya ke Kepri adalah untuk memperkuat harmonisasi dan kerukunan umat beragama di wilayah tersebut. Ia menyatakan bahwa Kepri menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia dalam menciptakan kerukunan umat beragama yang baik.
Indeks kerukunan umat beragama sendiri dihitung berdasarkan sejumlah indikator, seperti tingkat toleransi antar agama, partisipasi masyarakat dalam kegiatan keagamaan, dan tingkat konflik yang terjadi dalam masyarakat. Semakin tinggi indeks kerukunan umat beragama, semakin harmonis hubungan antar umat beragama di suatu wilayah.
Berdasarkan data per tahun 2022, tidak terdapat kasus ataupun konflik bernuansa agama di Kepri meskipun Kepri merupakan wilayah yang memiliki keragaman agama yang cukup tinggi.
FGD ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi dan data terkait penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama, serta untuk mendiskusikan cara-cara untuk menciptakan harmoni dan kerukunan umat beragama yang lebih baik di Indonesia.
Untuk diketahui, FGD ini dihadiri oleh sejumlah peserta dari Tim Balai Litbang Agama Kemenag Jakarta, Ketua FKUB Kota Tanjungpinang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kepri, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tanjungpinang, dan Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang.
Sumber : Humas Kemenag Kepri