
BERITABATAM.COM, Bintan – Peternak sapi di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) berharap kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten agar segera mencukupi stok hewan kurban jelang Iduladha 1444 Hijriah.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu peternak, Amat di Rt 13 Rw 5 Kampung Karang Anom, Kelurahan Toapaya Asri bahwa stok sapi miliknya diperoleh pada bulan idulfitri lalu.
Dirinya memiliki 17 ekor sapi stok saat hari raya idulfitri, diantaranya tiga (3) ekor induk dan 3 ekor bibit, sebelumnya sudah diantar lima (5) dan enam (6) ekor diantar nanti disaat hari H pada 28 hingga 29 Juni mendatang.
“Stok tahun kemarin yang belum bisa dijual dan bisa dijual pada tahun ini, semua itu sudah punya orang semua, sekarang sisa induk dan bibitnya punya saya,” kata Amat sembari memberi makan bibit sapi peliharaannya. Senin 22 Mei 2023.
Amat mengakui sudah 2 tahun terakhir bibit sapi tidak masuk kekandangnya lagi. Dimana saat ini bibit sapi meroket tinggi sampai Rp 16 hingga 19 juta/bibit.
“Dulu harganya Rp 12 hingga 13 juta per bibit, sekarang melambung sampai Rp 16 hingga 19 juta per bibit, ” tambahnya.
Selain mendatangkan bibit dari luar, Amat juga mengaku beternak sapi dengan metode inseminasi buatan (IB) melalui dokter hewan langganannya. Namun, hasilnya belum mampu mencukupi kebutuhan di Bintan saat ini.
“Indukan saya hanya 3 ekor, jadi setiap tahun cuman dapat 3 ekor anakan saja. Harus tetap datangkan dari luar juga bibitnya,” tuturnya.
Amat juga berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan hal tersebut, agar pasokan bibit dan sapi dapat dimasukkan dengan mudah.
“Harapan segera dapat dimasukkan agar lancar, masyarakat pelihara sapi agar enak dan mau kurban pun enak. Ya harapan petani atau peternak itu,” jelasnya.
Ia menuturkan kekurangan sapi ini tergantung dari pihak Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten.
“Iya dari pemerintah lah, karena masuknya sapi-sapi tersebut agak susah,” tutupnya. (oppy)