
BERITABATAM.COM, Bintan – Tiga fraksi dari partai Demokrat, PKS dan Nasdem walk out (WO) saat rapat paripurna dalam penyampaian ranperda Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan (LPP) APBD Bintan tahun 2022. Senin 29 Mei 2023.
Terlihat, Ketua Fraksi Demokrat, Zulkifli melakukan interupsi di tengah sidang terkait pencalonan Wakil Bupati (Wabup) Bintan.
Disamping itu, M Toha dari fraksi PKS juga mengemukakan hal serupa. Lalu, disusul dengan fraksi NasDem yang meminta agar paripurna diskor untuk membahas soal Wabup.
Namun, agenda paripurna tetap berlanjut oleh pimpinan sidang Ketua I DPRD Bintan, Fiven Sumanti.
Fraksi Partai Golkar terpojok dikarenakan lambatnya pengusulan Wabup Bintan. Hal itu disebabkan surat rekomendasi DPP Partai Golkar yang belum diterima oleh Bupati Bintan.
Menurutnya, Zulkifli mengatakan sampai saat ini partai Golkar belum menyerahkan surat rekomendasi DPP kepada Bupati Bintan.
“Partai Golkar sampai saat ini belum menyampaikan surat rekomendasi dari DPP untuk usulan Wabup,” kata Zulkifli diluar sidang DPRD Bintan.
Zulkifli menegaskan bahwa pengisian posisi Wabup agar bisa segera dilakukan, karena sesuai mekanisme yang diatur dalam Undang-Undang (UU). Berbeda halnya jika ada pihak yang tak menginginkan posisi Wabup Bintan tidak diisi.
“Sudah lebih setengah tahun, dan pimpinan DPRD sudah bersurat ke Bupati Bintan namun belum ada tanggapan, agar kami tidak jadi korban tenaga dan pikiran, ” ujarnya.
Mengenai hal tersebut ditanggapi dengan permintaan maaf Partai Golkar, Ketua DPD Partai Golkar Bintan, Fiven Sumanti mengucapkan permohonan maaf bahwa ada miskomunikasi terkait pencalonan Wabup Bintan.
Lanjut, dikatakan Partai Golkar menyetujui usulan dua nama dari Demokrat Ahdi Muqsith dan Dhenok Puspita Sari dari PKS yang diusulkan menjadi calon Wabup Bintan.
“Pak Bupati tadi sudah perintahkan untuk menjemput ke DPP. Mungkin, Senin nanti saya akan ke DPP menjemput surat Partai Golkar, ” tukas Fiven.
Diketahui, Partai Golkar mendukung dua nama yang diusulkan dari partai pengusung. Lanjut, kata Fiven bahwa Partai Golkar tidak berkeinginan mencalonkan kadernya untuk maju dalam pemilihan Wabup Bintan.
Tindakan WO anggota DPRD Bintan dari 3 fraksi terjadi setelah interupsi didalam persidangan paripurna berjalan.
Dilihat dilapangan, 12 anggota dari 3 fraksi keluar ruangan sehingga tersisa 8 anggota yang bertahan, termasuk pimpinan sidang dan paripurna dilanjutkan hingga selesai. (oppy)