
BERITABATAM.COM, Anambas – Berpusat di lantai I Gedung sekretariat DPRD, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas gelar rapat paripurna dalam rangka hari jadi yang ke-15 tahun 2023, Sabtu, 24 Juni 2023.
Rapat paripurna tersebut dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Hasnidar dihadiri Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra,anggota DPD RI, Ria Saptarika, Pimpinan Forkopimoda, OPD, Sekretaris dan anggota pengurus ( Badan Perjungan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Anambas (BP2KKA) beserta tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra menyampaikan, terselenggaranya rapat Paripurna istimewa hari Jadi ke 15 pada tahun 2023, merupakan bentuk rasa syukur yang diberikan amanah untuk menjalankan roda pemerintahan baik itu di legislatif maupun eksekutif.
“Lima belas tahun yang lalu dipagi hari sebelum berkumandangnya Adzan Jum’at, takbir berkumandang didalam ruang rapat paripurna DPR RI di Jakarta,kita mengungkapkan rasa syukur terbentuknya Kabupaten Kepulauan Anambas, yang telah disahkan menjadi daerah otonom baru, ” jelas Wan
Kini, katanya,suka duka perjuangan selama bertahun-tahun terbayarkan, semua lapisan masyarakat bergembira dengan rasa syukur itu.
Lahirnya Kabupaten Anambas, dirinya mengajak segenap masyarakat untuk mendoakan rekan – rekan seperjuangan yang telah mendahului, atau yang saat ini sedang kurang dapat diberikan kesehatan.
Wan Zuhendra, menerangkan, sejak undang-undang RI nomor 33 tahun 2008 ( tentang pembentukan Kabupaten Kepulauan Anambas), pihaknya mengajak seluruh elemen yang ada untuk bangkit dala mendorong pembangunan di Kabupaten termuda di Provinsi Kepri itu.
“Semenjak daerah ini menjadi daerah otonom. Dimana kita telah menyelenggarakan pemerintahan, menyusun perencanaan pembangunan daerah serta melaksanakan kegiatan dan program prioritas untuk menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan Perda KKA No 4 tahun 2011 tentang hari jadi,katanya
Sementara itu, tokoh pejuang, Sekretaris Umum ( Sekum) B2KKA) Wann Sarros, SE, M.Si menegaskan, pemekaran Kabupaten Kepulauan Anambas merupakan hasil perjuangan, bukan dari pemberian pemerintah pusat.
“Ini merupakan hasil perjuangan masyarakat yang di komandoi oleh BP2KKA, dan tanpa terasa telah 15 tahun daerah ini menjadi daerah otonom,” ujarya
Menurut Wan Sarros, hal ini perlu disampaikan bukan untuk membusungkan dada, namun adalah untuk tidak melupakan sejarah terbentuk Anambas.
Dirinya mengaku terharu dengan semakin bertambah usia Anambas, mengingat banyak halangan dan rintangan dalam perjuangan selama dua tahun lima bulan melahirkan daerah ini.
“Perjuangan yang paling sulit itu adalah saudara tu kita Natuna merestui, dan menghalangi. Satu hal lagi yang perlu diingat adalah dimana komisi II DPR RI meminta perdamaian Natuna dan Anambas terkait pembagian dana bagi hasil migas yang akhirnya dibuatkan kesepakatan 60 persen Natuna 40 persen Anambas.” tuturnya.
Lebihjauh, Wan Sarros juga menyinggung masih rendahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Anambas yang tidak sesuai dengan harapan, hal ini tak pelak membuat Anambas sangat tergantung pada transfer dana pusat.
Padahal tambah dia, Anambas sendiri merupakan daerah yang kaya dengan SDA dibidang Kelautan dan Perikanan yang luar biasa, dan dibidang pariwisata dengan pulau, pantai serta laut yang indah.
“Untuk itu kedepan saya meminta pimpinan yang akan memimpin Anambas kedepannya untuk lebih visioner menggali PAD lewat potensi Pariwisata dan Perikanan,” katanya. (redaksi)