
BERITABATAM.COM, Bintan – Jenazah Arsad seorang nelayan Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan yang hilang kontak dan ditemukan hanyut hingga perairan Malaysia akan disemayamkan di Johor Baru, Malaysia.
Menanggapi hal tersebut, dari pantauan terlihat di kediaman korban di Kampung Angus, Desa Malang Rapat tampak berbincang antara mantan istri, anak dan adik kandung korban bersama pihak kepolisian.
Diketahui, hasil dari perbincangan secara kekeluargaan bahwa mereka menyepakati jasad korban dikebumikan di Malaysia.
Adik kandung korban, Suhaimi saat menjumpai mantan istri kakaknya telah berdiskusi, dan menyepakati bahwa kakaknya dimakamkan di Malaysia.
“Kita sepakat jenazah kakak saya dikebumikan di Malaysia saja. Lagian jenazah sudah rusak karena terapung lama di air. Lalu, kita juga tidak punya biaya untuk memulangkan kesini,” kata Suhaimi. Selasa 25 Juli 2023.
Dirinya mengaku sangat kaget terkait informasi kakaknya sudah meninggal dunia.
“Saya tentu kaget mendengar kabar tersebut, karena kakak kandung, makanya saya dari Batam langsung turun ke Bintan. Gimanapun ini sudah takdir dan kita hanya bersabar,” ungkapnya.
Disamping itu, Kapolsek Gunung Kijang, AKP Satri Putra menjelaskan, bahwa saat ini pihak keluarga dan perangkat Desa sedang menyiapkan berkas untuk permohonan dikebumikannya jenazah korban di Malaysia.
“Jadi tadi pihak Desa sudah datang kemari, dan mendengar langsung berkas apa saja yang dibutuhkan pihak KJRI Malaysia,” terangnya.
Kapolsek menghimbau kepada nelayan khususnya di wilayah Kecamatan Gunung Kijang agar selalu berhati-hati saat melaut.
“Sebelum berangkat pastikan Safety aman, lalu perhatikan cuaca, dan hal tersebut dikatakan agar tidak terjadi saat di perairan, ” himbaunya.(Oppy)