
BERITABATAM.COM, Batam – Polemik tentang pengembangan Pulau Rempang oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam membuat Andi Anhar Chalid buka suara.
Dihadapan sejumlah media di Batam, bakal calon legislatif DPR RI Dapil Kepri ini menyampaikan pemikirannya.
Andi Anhar Chalid menegaskan Melayu ini tidak pernah merebut sesuatu yang bukan menjadi haknya.
“Akan tetapi, jangan ambil hak mereka (Melayu-red),” ujar Andi Anhar Chalid di bilangan Batam Centre, Sabtu, 23 September 2023
Disebutkannya, untuk menyikapi hal ini, terlebih dahulu ada pertemuan antara pemerintah dan masyarakat.
Dan pertemuan ini, katanya, bukan untuk memaksakan kehendak salah satu pihak.
“Ibarat main catur. Buka cari menang kalah. Tetapi harus mencari solusi terbaik yang bisa diterima semua pihak,” kata suami Donna Anhar ini.
Sejauh ini, katanya, masyarakat Melayu tidak pernah menolak investasi yang akan memberikan banyak dampak positif bagi keturunan mereka.
“Cuma saat ini, mereka sudah bahagia dengan kondisi kehidupan yang mereka jalani. Dan mereka merasa terganggu,” sebutnya
Lebih jauh dikatakannya, pemerintah memberikan ruang terlebih dahulu untuk kepada masyarakat Melayu yang menjadi batas lahannya.
Melayu ini, katanya mengatakan lebih jauh, tidak pernah terdengar kabar mengambil yang menjadi milik orang.
“Namun jangan mencoba untuk mengambil yang menjadi hak mereka,” sebutnya menegaskan.
Disebutkannya, apa yang dijanjikan pemerintah belum menjadi sebuah solusi bagi kebaikan bersama.
Apa yang ditawarkan pemerintah, seperti rumah dan lahan itu, katanya, bukan menjadi sesuah solusi.
“Berikan (Melayu) mereka untuk berembuk. Berikan waktu untuk mematok lahan mereka. Setelah mengetahui hak-masing-masing, maka semua akan berjalan baik,” ujar Andi Anhar Chalid mengakhiri. (Friston Siadari)