BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Situasi yang tidak enak kembali menerpa para sopir truk (lori). Para sopir yang akan membeli solar terjebak dalam antrian panjang.
Para sopir mengaku, mereka antrian membutuhkan waktu 2-3 jam sekali pengisian di SPBU.
Kondisi itu cendrung disebabkan kelangkaan BBM jenis Solar di sejumlah SPBU di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau.
Anggota Organda Kota Tanjungpinang, Jamlis mengungkapkan tiga hari belakangan ini telah terjadi kelangkaan Solar subsidi.
“Sehingga terjadi antrian panjang lori atau truk dan membutuhkan waktu lebih kurang 2-3 jam untuk membeli solar subsidi, “ujar Jamlis, Rabu 6 September 2023.
Ia menyayangkan situasi dan kondisi ini masih juga terjadi di Kota Tanjungpinang.
Jamlis pun meminta pihak terkait segera menyikapi kelangkaan solar subsidi di ibukota Provinsi Kepulauan Riau tersebut.
“Para sopir berharap pemerintah daerah untuk dapat menyikapi kelangkaan solar subsidi ini, “pinta Jamlis.
Ditanya soal masih adanya aksi mafia-mafia penimbun solar, Jamlis mencurigai, aksi itu salah satu penyebab kelangkaan solar bersubsidi.
“Kemungkinan kelangkaan Solar subsidi disebabkan masih adanya aksi para mafia penimbun solar, “duganya.
Senada dengan Jamlis, salah seorang sopir truk, Herman mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi tersebut.
Karena berprofesi sebagai sopir lori, Ia mengaku mengalami kerugian karena antrian yang membutuhkan waktu 2-3 jam.
Dan herannya lagi kata Herman, ada di salah satu SPBU, solar subsidi telah habis sekitar pada pukul 10.
“Masak jam 10 setiap hari solar subsidi sudah habis di beberapa SPBU, “tambah Jamlis.
Ia pun berharap pihak berwenang melakukan pengecekan terhadap aksi-aksi mafia penimbun solar subsidi.
“Kami curiga juga, kayaknya masih ada mafia-mafia penimbun solar subsidi yang membeli solar subsidi di SPBU, “katanya. (redaksi)