
BINTAN – Sebaran kanker serviks atau kanker pada leher rahim menjadi ancaman tersendiri, khususnya pada perempuan di usia subur sebelum memasuki masa monopose. Kamis (19/10).
Antisipasi itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan cukup agresif menggalakkan program Kamis Inspeksi Visual Asam (IVA).
Program tersebut diharapkan dapat mendeteksi sedini mungkin, terkait kemungkinan kanker yang dapat mengakibatkan kematian tersebut.
Inspeksi Visual Asam Asetat merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin.
Diketahui, laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker dengan sensitifitas sekitar 66-69 %, dan spesifitas sekitar 64-98 %.
Sedangkan nilai prediksi positif dan nilai prediksi negative masing-masing antara 10-20 % DAN 92-97 %.
Pemeriksaan IVA merupakan dalam bentuk skrining dari pap smear karena biasanya praktis, sangat mudah untuk dilaksanakan dan peralatan sederhana dan dapat dilaksanakan selain dokter ginekologi.
Ketua TP PKK Bintan, Hafizha Rahmadhani menyampaikan bahwa Kamis IVA adalah salah satu jawaban dari tindakan yang dapat dilakukan untuk melawan ancaman kanker serviks.
Hal itu disampaikannya saat membuka Seminar Deteksi Dini Kanker Serviks dan Pemeriksaan IVA di d’Bamboo Camp Desa Wisata Ekang Anculai.
“Wajib diperiksa dan konsultasi selalu. Kenali gejalanya, kenali kemungkinan indikasinya. Jangan ragu dan jangan sungkan kalau ingin bertanya,” kata Hafizha.
Seminar ini diisi langsung oleh narasumber yang ahli di bidangnya. Diantaranya dr. Amalia Shadrina,Sp.OG dan dr. Monika Amanda.
Data yang tercatat di Dinas Kesehatan Bintan pada tahun 2022 lalu lebih dari 1.300 perempuan melakukan pemeriksaan pada Kamis IVA di seluruh Puskesmas.
Dikatakan bahwa tahun ini ditargetkan akan mencapai sasaran yang lebih besar, dan harus didukung kesadaran serta partisipasi masyarakat.
“Sampaikan juga ke kaum perempuan di sekitar kita, jangan malu jangan segan. Periksakan ke Puskesmas terdekat. Semuanya gratis,” pungkasnya. (Oppy)