BERITABATAM.COM, Jakarta – Sedikitnya 12 bayi meninggal dunia dalam satu hari di sebuah rumah sakit pemerintah di negara bagian Maharashtra, India.
Insiden ini memicu badai politik dengan para politisi oposisi menuduh pemerintah daerah dan otoritas rumah sakit melakukan kelalaian.
Seperti dilansir Reuters, Rabu, 4 Oktober 2023 belasan bayi itu meninggal dunia pada Minggu, 1 Oktober 2023 waktu setempat.
Dan termasuk di antara 24 kematian yang tercatat pada hari yang sama di Rumah Sakit Pemerintah Shankarrao Chavan di distrik Nanded, yang berjarak 600 kilometer dari Mumbai, ibu kota finansial India.
“Bayi saudara laki-laki saya yang berumur satu hari meninggal dunia pada hari Minggu di rumah sakit, dan dia menjadi bayi kelima yang meninggal dunia.
Kami melihat empat bayi lainnya meninggal di depan kami,” tutur Yogesh Solanki, salah satu warga setempat yang keluarganya membayar bayi ke rumah sakit tersebut.
Solanki juga menuturkan bahwa unit neo-natal di rumah sakit, di mana para bayi dirawat, sangat ramai pada Minggu, 1 Oktober 2023 waktu setempat.
Bahkan disebutkan ada empat bayi hingga lima bayi di dalam satu inkubator, yang seharusnya hanya menampung satu bayi saja.
Kepala Rumah Sakit Pemerintah Shankarrao Chavan, Shyamrao Wakode, tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar atas tuduhan kelalaian.
Dalam percakapan telepon singkat dengan Reuters, Wakode mengatakan tidak memiliki waktu karena ada kunjungan menteri ke rumah sakit itu.
Namun dalam pernyataan kepada kantor berita ANI pada Selasa, 3 Oktober 2023 waktu setempat, Wakode mengatakan bahwa 12 pasien dewasa di rumah sakitnya meninggal dunia karena berbagai penyakit, termasuk diabetes, gagal hati dan gagal ginjal.
“Tidak ada kekurangan obat-obatan atau dokter. Perawatan yang tepat diberikan kepada para pasien, tapi tubuh mereka tidak merespons pengobatan, yang menyebabkan kematian,” ucap Wakode. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul 12 Bayi Meninggal dalam Sehari di RS India, Diduga Ada Kelalaian