
BERITABATAM.COM, Bintan – Kenaikan harga gula dan beras perlahan merangkak naik di Kabupaten Bintan. Hal tersebut ditandai dengan cuaca yang ekstrem di daerah penghasil di pulau jawa.
Terkait kurangnya hasil panen berakibat pasokan kedua komoditi berdampak pada harga dipasaran.
Ditambah import beras dari negara vietnam, thailand, dan india dihentikan karena untuk mengantisipasi pasokan beras di negara tersebut.
Diketahui, monitoring yang dilakukan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Bintan di wilayah Kecamatan Bintan Timur didapatkan harga beras premium dijual dengan harga Rp 13.500 s.d Rp 15.500/Kg.
Disamping itu, harga gula pasir mencapai Rp 15.200/Kg, sebelumnya Rp 13.500/Kg, dan gula pasir yang memiliki merk Rp 15.500/Kg.
“Meski stok kita aman akan tetapi beras dan gula saat ini naik. Kenaikan ini karena daerah penghasil terdampak badai elnino,” kata PPNS DKUPP Bintan, Setia Kurniawan. Rabu 04 Oktober 2023.
Lalu, dikatakan Setia Kurniawan, bahwa untuk kenaikan harga gula merupakan kebijakan nasional. Karena menaikkan HPP ditingkat petani.
“Sehingga harga acuan pembelian untuk didaerah Jawa Rp14.500/Kg, sedangkan diluar Jawa Rp 15.000 s.d 15.500/Kg,” jelasnya sembari meninjau beras di Swalayan Kijang.
Iwan menambahkan beberapa hari kedepan akan menggelar operasi pasar di daerah Kijang.
Upaya mengendalikan kedua harga komoditi ini, pihaknya melakukan kolaborasi bersama Perum Bulog.
“Kita sedang lobi pusat, semoga import dari china dalam waktu dekat bisa terlaksana sehingga harga bisa stabil,” tutupnya. (Oppy)