
BINTAN – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan di Jalan Tata Bumi, Ceruk Ijuk, Kecamatan Toapaya digeruduk ratusan massa.
Diketahui, aksi anarkis tersebut dipicu oleh sejumlah warga yang tidak terima dikarenakan Kartu Tanda Penduduknya (KTP) tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Lalu, terkait laporan tersebut Kapolres Bintan menurunkan personil Sistem Pengamanan Dalam Kota (Sispamkota).
Dilapangan perlawanan massa terlihat anarkis, sehingga pencegahan dilakukan penembakan gas air mata oleh aparat, dan juga melepaskan tembakan diduga provokator.
Terlihat, oknum yang tertembak langsung ditangani oleh Dokkes Polres Bintan untuk diberikan pertolongan medis.
Simulasi ini merupakan kegiatan pengamanan dalam rangka persiapan pemilu 2024.
Kapolres Bintan, AKBP Riky Iswoyo menjelaskan sebanyak 279 personil mengikuti simulasi pengamanan pemilu 2024.
“Aksi tadi merupakan simulasi yang digambarkan, semoga tidak terjadi di daerah kita,” kata Kapolres Bintan. Rabu (11/10).
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat dapat menciptakan pelaksanaan pesta demokrasi pada pemilu 2024 aman dan tertib.
Disamping itu, Wakil Bupati (Wabup) Bintan, Ahdi Muqsith mengatakan, bahwa ini merupakan persiapan terburuk jika ada kericuhan.
“Harapan kita terkait pesta demokrasi di 2024 nanti berjalan sejuk dan damai,” tutup Osit. (Oppy)