BINTAN – Limbah minyak hitam sering tampak mencemari pesisir pantai pada musim angin utara di kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.
Kasatpolairud Polres Bintan, Iptu Sarianto mengatakan bahwa adanya limbah hitam mencemari perairan Bintan.
“Benar ada limbah minyak, tapi tidak banyak seperti bulan lalu,” kata Iptu Sarianto. Selasa, 30 Januari 2024.
Kerap mencemari perairan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dari TNI AL, KPLP Tanjunguban dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Kita berkolaborasi dengan membersihkan pesisir pantai dari limbah itu, lalu limbah kita bawa tempat aman agar mengantisipasi tercemarnya alam,” tambahnya.
Dirinya mengungkapkan, terkait patroli masih mempertimbangkan dikarenakan cuaca angin kencang, dan ombak cukup tinggi.
“Patroli, tapi tidak sampai perbatasan hanya sekitaran sini saja,” ucapnya.
Disamping itu, Kepala Pangkalan PLP Tanjunguban, Sugeng Riyono menyampaikan, pihaknya menurunkan armada guna memantau gangguan perlintasan pelayaran kapal, dan mengantisipasi kapal-kapal yang membuang limbah di perairan Bintan.
“Kapal PLP Tanjunguban mantau di perbatasan selama dua minggu, tapi tidak terjadi apa-apa. Lalu, kapal kita kembali barulah terjadi,” ucap Sugeng Riyono.
Sugeng berharap kepada berbagai pihak agar tidak membuang limbah di laut atau perairan Bintan. (Oppy)