
BINTAN – Komandan Korem (Danrem) 033/WP, Brigjen TNI Jimmy Watuseke menghadiri Pembukaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 Kodim 0315/Tanjungpinang di Gor Megat Alang Perkasa, Kabupaten Bintan.
Danrem menyampaikan, bahwa program TMMD merupakan wujud sinergi TNI, Pemerintah Daerah (Pemda) dan masyarakat dalam proses percepatan pembangunan daerah disemua lini sektor.
“Kegiatan TMMD ini bukan hanya berbentuk fisik, namun juga Non Fisik diantaranya sunat massal, pelayanan kesehatan dan pembagian sembako di Desa Busung, ” kata Brigjen TNI Jimmy Watuseke. Selasa, 20 Februari 2024.
Lagi, ditambahkan Danrem, bahwa program ini sebagai bentuk kepedulian TNI sebagai salah satu upaya melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia.

“Upaya untuk melestarikan budaya luhur Bangsa Indonesia yang menjadi makna inti dari Pancasila, yaitu gotong royong,” tambahnya.
Disamping itu, Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan program ini adalah bukti nyata antara institusi pemerintah dan TNI dalam upaya mewujudkan percepatan pembangunan.
Roby juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak dapat berjalan sendiri, sehingga harus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak dalam melakukan pembangunan yang cepat dan merata.
“Kita tidak bisa kalau berjalan sendiri, bisa dilihat tahun demi tahun program TMMD sangat luar biasa dalam percepatan pembangunan khususnya di Bintan,” ujar Roby didampingi Dandim 0315/Tanjungpinang, Letkol Inf Eka Ganta Chandra.
Dirinya membenarkan bahwa ini salah satu wujud kolaborasi, dan sinergitas yang positif dalam pembangunan yang merata dan berkesinambungan.
Usai pembukaan, dirinya berharap program ini dapat memberdayakan masyarakat sebagai pelaku atau subjek pembangunan yang memiliki semangat dan jiwa baru.
“Maksudnya semangat dan jiwa yang berintegritas, beretos kerja, dan memiliki jiwa gotong royong, sehingga dapat mempercepat jalannya,” tuturnya.
Diketahui sasaran fisik semenisasi jalan 570 M x 4M x 15 CM di Desa Sri Kuala Lobam, dan sasaran prioritas/tambahan diantaranya Penanaman 2.000 Bibit Mangrove, 1 Unit RTLH, Pemberian bantuan gizi dan sembako kepada 20 anak stunting di Desa Busung.
Lagi, pembuatan dua (2) unit sumur dangkal beserta menara dan penampungan air masing-masing kapasitas 1.000 liter, Hanpangan seluas 2 Ha dan gotong royong kebersihan lingkungan.
Dimana proses pembangunan fisik dikerjakan selama 30 hari, dan disusul dengan non fisik dengan ragam rangkain lainnya. (Oppy)