
BERITABATAM.COM, Jakarta – Pengendalian tikus di dalam rumah dapat dilakukan dengan 2 konsep utama, yaitu meniadakan kebutuhan hidupnya dan melengkapi struktur bangunan rumah dengan bahan anti tikus.
Meniadakan kebutuhan hidup tikus
Menyimpan makanan di tempat tertutup
Menutup rapat tandon air, memperbaiki kebocoran,dan memastikan drainase berjalan dengan baik
Memeriksa tumpukan karung berisi bahan makanan minimal 2 bulan sekali
Memotong cabang atau ranting pohon yang berhubungan langsung dengan rumah
Menempatkan bak sampah 45cm dari tanah dan menggunakan penutup yang rapat
Melengkapi struktur bangunan rumah dengan bahan anti tikus
(rat-proofing) dengan melakukan pengecatan dinding luar rumah dengan cat yang halus di bagian bawah jendela minimal selebar 10 cm
Menutup lubang ventilasi dengan kawat kasa
Menutup saluran air yang menghubungkan bagian dalam dan luar rumah
Pemasangan perangkap tikus di lingkungan rumah dapat dilakukan dengan menggunakan live trap (perangkap hidup) minimal 2 buah.
Perangkap dipasang di tempat-tempat yang sering didatangi tikus atau di lokasi dimana bukti keberadaan tikus ditemukan (urin, kotoran, sisa makanan, dan lain – lain).
Umpan yang digunakan bisa menggunakan kelapa bakar atau makanan yang menyesuaikan makanan yang biasa di konsumsi tikus di sekitar kita.
Tikus yang masuk perangkap dapat segera dimatikan dengan cara menenggelamkan perangkap beserta tikusnya ke dalam air yang diberi disinfektan klorin.
Bangkai tikus dikubur dalam tanah (kedalaman ± 1 m).
Pengendalian tikus membutuhkan kerjasama seluruh anggota keluarga dan masyarakat di lingkungan sekitar untuk mencegah tikus mendapatkan tempat berlindung, bersarang, dan mendapatkan makanan secara berkelanjutan.
Pengendalian tikus menjadi salah satu langkah awal melindungi diri dari penyakit.
Jaga diri dan keluarga dari penyakit yang disebabkan oleh hewan pengerat dengan terus meingkatkan kebersihan lingkungan. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Cegah Tikus agar Tidak Suka Bersarang Rumah Kita