
BERITABATAM.COM, Jakarta – Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khasnya masing-masing, dikenal memiliki aroma rempah-rempah yang menggoda.
Kali ini saya akan membahas mengenai salah satu makanan khas dari Pulau Sumatera, khususnya Aceh.
Namanya ialah Mie Aceh, sajian makanan yang satu ini berupa mie kuning dengan ukuran cukup yang cukup besar disajikan dengan kuah sup kari yang cukup pedas, dapat ditambah toping daging kambing, daging sapi, udang atau cumi.
Mie yang satu ini diberi nama Mie Aceh, karena berasal dari Aceh sebagian orang ada yang menyebutnya dengan mie kuning atau mie tepung.
Tak ada cerita resmi yang menjelaskan bagaimana mie ini bisa tercipta, namun menurut beberapa sumber Mie Aceh merupakan gabungan dari beberapa kebudayaan.
Yakni kuah kari yang kental merupakan ciri khas dari India, untuk mie nya sendiri diadopsi dari China.
Sedangkan padanan daging sapi dan kambing menunjukkan unsur Islam yang sangat kuat di Aceh.
Setiap perayaan Meugang untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan atau Idul Fitri maupun Idul Adha Aceh selalu banyak stok daging yang tersedia.
Sedangkan pemberian toping udang atau cumi, karena wilayah Aceh berada dikelilingi oleh Selat Malaka, Laut Andaman dan Samudera Hindia sehingga masyarakatnya banyak yang berprofesi sebagai nelayan, pedagang ada juga yang sebagai petani.
Terlepas dari hal tersebut, satu yang pasti saat mie aceh sudah tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan sudah singgah ke benua lainnya.
Tak lengkap perjalananmu di Aceh jika tidak makan di Mie Razali, lokasinya berada di Jl. T. Panglima Polem No. 63, Peunayong, Banda Aceh. Tempat makan yang satu ini sudah berdiri sejak 1967.
Mie yang ada di Mie Razali dibuat sendiri, sehingga memiliki cita rasa yang berbeda dari yang lainnya dan bebas dari kandungan zat-zat yang berbahaya.
Banyak menu yang ditawarkan seperti beragam mie aceh biasa hingga mie aceh spesial yang diberi toping udang, kepiting dan lainnya.
Kedai Mie Razali buka mulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 24.00 malam, sedangkan untuk hari Jum’at dibuka pukul 14.00 dan tutup pada pukul 23.00 malam.
Mie Aceh memiliki 3 jenis penyajian, yakni:
1. Mie Aceh Goreng
Pembuatan Mie Aceh goreng ini digoreng seperti layaknya membuat mie goreng, dengan tidak memiliki unsur air sedikit pun alias kering.
2. Mie Aceh Tumis Atau Basah
Varian mie yang satu ini rasanya seperti mie nyemek, dimana Mie Aceh tumis digoreng seperti Mie Aceh goreng, namun diberi sedikit kuah supaya bumbunya meresap hingga ke mie nya.
Kemudian mie tersebut akan ditumis hingga airnya sisa sedikit.
Mie Aceh jenis ini paling banyak disukai para penikmat Mie Aceh, karena bumbunya lebih meresap ke dalam sehingga membuat rasanya jauh lebih nikmat.
Apalagi jika dicampur dengan irisan bawang merah serta cabe rawit ditambah dengan segarnya perasan jeruk nipis. Waah enak sekali rasanya.
3. Mie Aceh Kuah Atau Rebus
Sesuai dengan namanya Mie Aceh kuah akan diberi kuah yang cukup banyak, sehingga kamu dapat menikmati kentalnya kuah kari yang sedap. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Mie Aceh, Perpaduan Rasa Yang Menggugah Selera