BerandaKEPRIGubernur Berharap Stunting di Kepri Bisa Menurun 10,21 Persen Dibawah Angka Nasional

Gubernur Berharap Stunting di Kepri Bisa Menurun 10,21 Persen Dibawah Angka Nasional

BERITABATAM.COM, Batam – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menargetkan penurunan stunting di Provinsi Kepri tahun 2024 ini bisa mencapai dikisaran angka 10,21 persen dibawah angka nasional.

Mesti ia akui, angka stunting mengalami penurunan dibanding tahun 2021, Namun masih jauh dari target nasional yang ada diangka 14 persen.

“Provinsi Kepri tahun 2024 ini menargetkan prevelensi stunting bisa dikisaran angka 10,21 persen,” ujar Ansar saat membuka kegiatan Forum Koordinasi Daerah Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kepulauan Riau yang ditaja BKKBN Perwakilan Provinsi Kepri bertempat di Aston Hotel & Residence Pelita Kota Batam, Rabu, 3 April 2024.

“Karenanya, kepada semua pemangku kepentingan di Kepri, baik pemerintah provinsi, kabupaten/kota, perangkat desa, swasta dan seluruh lapisan masyarakat, bersingeri bersama, dalam rangka mewujudkan percepatan penurunan stunting di Kepulauan Riau” ajak Ansar..

Pembukaan Forum Koodinasi Daerah yang mengambil tema “Optimalisasi Bonus Demografi dan Peningkatan SDM Menuju Indonesia Emas 2045” ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto dan disaksikan langsung oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad serta Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina.

Kegiatan Forum Koordinasi Daerah juga diisi dengan penandatanganan target kinerja organisasi perangkat daerah dan juga pendandatanganan program kerja sama BKKBN Perwakilan Provinsi Kepri dengan mitra kerja, dan juga penyerahan secara simbolis insentif untuk tim pendamping keluarga kepada 3.345 orang petugas se-Kepri.

Gubernur Ansar dalam pengarahannya mengatakan, kegiatan ini menjadi sangat strategis sebagai upaya penguatan dan pemantapan komitmen dalam melaksanakan program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting di Kepri.

Apalagi kegiatan ini juga menjadi penanda bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama – sama melaksanakan komitmen kerja ini.

Terkait bonus demografi, tambah Gubernur Ansar, merupakan peluang untuk mencapai kemakmuran dan kemajuan.

Tapi ini akan bisa menjadi bumerang, bila tidak dikelola dengan baik. Dan salah satu kunci memanfaatkan bonus demografi yang baik, mesti bisa menurukan angka stunting.

Berdasar data SGGI Tahun 2022 prevelensi stunting di Kepri masih diangka 15,4 persen. (***)

 

ads ads
- Advertisment -spot_img
spot_img