
BERITABATAM.COM, Tomia – Pulau Tomia merupakan salah satu tempat diving terbaik di Wakatobi, karena memiliki koleksi terumbu karang yang sangat cantik.
Hal tersebut dikarenakan Pulau Tomia berada di kawasan segitiga terumbu karang dunia.
Bukan hanya keindahan bawah lautnya saja yang mengagumkan, hamparan alam Pulau Tomia pun memiliki keindahan tersendiri.
Berdasarkan sejarah yang tercatat, Pulau Tomia terbentuk akibat pergeseran kulit bumi, sehingga batuan karang muncul ke permukaan yang selanjutnya ditumbuhi vegetasi alami sehingga semakin lama berubahlah menjadi sebuah pulau.
Wilayah daratan Pulau Tomia terdiri dari bukit-bukit serta hamparan savana yang membentang luas.
Di sini kamu dapat menemukan sebuah situs bersejarah seperti Benteng Patuha.
Lokasi Pulau Tomia termasuk ke dalam salah satu gugusan Kepulauan Tukang Besi di wilayah Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pulau ini juga terletak di selatan Pulau Kaledupa dan di sebelah utara Pulau Binongko.
Kegiatan yang harus kamu lakukan ketika berada di Pulau Tomia ialah dengan menyaksikan sendiri keindahan bawah lautnya dengan snorkeling ataupun diving.
Air lautnya sangat jernih dan berwarna biru, akan lebih menyenangkan jika melakukan diving di sore hari.
Yakni ditutup dengan indahnya matahari tenggelam.
Terdapat sekitar 28 spot diving yang selalu dikunjungi wisatawan yang datang ke Pulau Tomia.
Beberapa diantaranya Ali Reef, Roma, Cornucopia, House Reef, Teluk Maya dan masih banyak lagi yang lainnya.
Di Spot Cornucopia kamu akan menemukan terumbu karang yang tampak seperti tembok vertikal di kedalaman antara 20 hingga 55 meter.
Serta kehadiran ikan-ikan cantik yang seakan menyambut kedatanganmu.
Kemudian ada lagi Roma, di sisi barat pulau.
Pengunjung dapat menyelami indahnya alam bawah laut di kedalaman 15-25 meter.
Spot yang satu ini dihiasi terumbu karang warna-warni yang begitu mempesona.
Berbeda dengan Cornucopia yang disarankan untuk penyelam yang sudah ahli, di Spot Roma dinilai masih cukup aman untuk kamu yang masih dalam tahap belajar diving.
Yang lebih kece lagi, perairan di sekitar Pulau Tomia tergolong jernih, sehingga visibilitas perairannya pun bisa mencapai 15 meter yang akan memudahkanmu mengambil foto di bawah air.
Serta terdapat delapan belas desa yang dihuni oleh masyarakat yang berasal dari Suku Bugis, Jawa, Bajo, dan Buton.
Semua warga menjaga keindahan lingkungan dengan sangat baik, sehingga nampak masih sangat asri.
Untuk mengelilingi seluruh area Pulau Tomia hanya dibutuhkan waktu sekitar 3 jam saja, karena memang pulau tersebut daerahnya tak begitu luas.
Kamu dapat melihat deretan pepohonan yang berwarna hijau menghiasi sepanjang jalan Pulau Tomia, keadaan alamnya sungguh sangat menyejukkan mata.
Terdapat beberapa pantai di Pulau Tomia yang wajib kamu kunjungi.
Benteng Patua merupakan sebuah benteng kuno yang merupakan peninggalan dari masa Kesultanan Buton.
Lokasinya berada di atas bukit dengan berada di ketinggian 100 mdpl, terdapat beberapa meriam kuno yang masih terpasang dan mengarah ke laut.
Benteng Patua tersusun dari batu gunung hingga menyerupai sebuah dinding dengan ketebalan sekitar 1 hingga 1,5 meter dan tinggi yang mencapai 3 meter.
Benteng yang mempunyai luas sekitar setengah lapangan sepak bola itu memiliki lima buah pintu.
Didalamnya terdapat sebuah tempat untuk mengadakan pertemuan, makam tua yang berbentuk segi empat serta badili atau meriam.
Karena berada di ketinggian akan membuatmu dapat melihat keindahan alam Pulau Tomia secara keseluruhan tanpa ada yang menghalangi.
Saat ini masyarakat setempat menggunakan Benteng Patua ini sebagai tempat melakukan ritual adat.
Lokasinya dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit dari Desa Patua II. (***)
Artikel ini sudah terbit di mediakepri.co dengan judul Pulau Tomia, Destinasi Wisata Di Wakatobi Yang Nggak Boleh Dilewatkan