
BERITABATAM.COM, Sumbar – Banjir bandang lahar dingin dan longsor yang menerjang 6 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) menelan cukup banyak korban.
Pihak BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat banjir bandang tersebut mengalami penambahan menjadi 50 orang.
Dalam keterangannya, Kepala BPNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan bahwa selain 50 orang meninggal dunia akibat musibah tersebut, tercatat 27 orang dilaporkan hilang, dan 37 orang luka-luka.
Dalam musibah bencana tersebut 3,396 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, pasca banjir bandang lahar dingin menerjang Sumatera Barat.
Pihak BNPB hingga saat ini masih terus berupaya mencari para korban yang dilaporkan hilang dalam kejadian bencana tersebut.
“Untuk membantu mencari korban yang masih hilang, alat berat itu masuk harus secepat mungkin, karena Basarnas punya Golden Time di 6×24 jam,” terang Suharyanto.
“Apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan, ya kita harus cari,” lanjutnya.
Kepala BNPB dijadwalkan bertolak ke daerah terdampak dan melakukan peninjauan melalui jalur udara.
Adapun lokasi peninjauan dilakukan di beberapa titik di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar.
Diketahui, sejak 11 Mei 2024, sekitar 6 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak banjir bandang lahar dingin, yang dipicu oleh hujan deras di wilayah hulu Gunung Marapi. (***)
Artikel ini sudah terbit dimediakepri.co.id dengan judul Korban Meninggal Banjir Bandang Lahar Dingin Sumbar Bertambah