BERITABATAM.COM, Batam – Telkom Indonesia membangun 11 sumur air bersih untuk warga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan untuk Indonesia.
Hal itu disampaikan Iman Susilo, Bidang Komunikasi Ritel Riau Kepulauan (RIKEP), pada konferensi pers yang diadakan di Hotel PIH Batam, Kamis, 20 Juni 2024.
“Namanya program sumur air bersih. Jadi setiap kantor Telkom di Sumatera, itu ada 11 ritel, itu wajib melakukan yang namanya program sumur air bersih.
Semuanya itu tergantung dari petugas dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) ke lokasi yang dipandang berhak mendapatkan bantuan air bersih,” kata Iman.
Dana yang diberikan Telkom Indonesia untuk setiap sumurnya sebesar 50 juta rupiah, yang harus dibuatkan rencana anggaran biayanya oleh penerima bantuan.
Mulai dari paket pengeboran, pipanisasi, sampai dengan berapa lama proses pembuatan sumurnya.
Kata Iman, jika lahan yang akan dibangun sumur bor bukan milik yayasan, maka harus diurus oleh RT/RT setempat terlebih dahulu.
“Yang terpenting adalah jika lahan itu bukan milik dari suatu yayasan atau masjid atau gereja, karena memang tidak di semua lahan ada sumber airnya, itu butuh surat hibah yang diurus RT RW setempat,” kata Iman.
Untuk kantor Telkom Batam, sudah dipilih sebuah masjid di Desa Blongkeng di Jembatan 4 Barelang sebagai penerima bantuan. Pembangunan akan dilaksanakan pada bulan Juli mendatang.
“Di sana kita melihat kondisi cocok, ada sekitar 290-an warga yang membutuhkan air bersih. Kita lihat sehari-hari mereka menggunakan sumber air resapan.
Sehingga kalau kemarau mereka mengeluarkan anggaran lebih untuk air bersih,” kata Iman.
Direncanakan pembangungan sumur akan dilaksanakan dua minggu setelah dana turun dari Telkom, dan diperkirakan selesai dalam kurang dari tiga minggu.
Setelah sumur bor dibangun, perawatan dan pemeliharaan sumur bor akan diserahkan ke warga setempat.
Warga juga diusulkan membayar per rumah tangga untuk membayar listrik dan perawatan sumur bor. (ella)