BERITABATAM.COM, Batam – Sekretaris Daerah Bota Batam Jefridin Hamid dalam hal ini mewakili Walikota Batam Muhammad Rudi, menghadiri penandatanganan perjanjian kerjasama BLUD UPT. Pelayanan Jasa Transportasi Dinas Perhubungan Kota Batam bersama pihak perbankan, Jumat 12 Juli 2024.
Kegiatan tersebut berlangsung di Pelataran Pintu Gerbang Utara Engku Putri tapatnya disamping Halte Trans Batam.
Penandatanganan ini berupa kerjasama transaksi non tunai pada Bus Rapid Transit Trans Batam.
Jefridin mengatakan, Pemko Batam terus menerus setiap saat beinovasi.
Dalam rangka memperbaki pelayanan terhadap masyarakat, termasuk pelayanan bidang transportasi di Kota Batam.
“Semoga kerjasama ini bisa berjalan dengan baik Atas nama Walikota Batam Muhammad Rudi, kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi UPT BLUD Transportasi di Batam telah berkolaborasi bersama dengan perbankkan mengelola tiket transportasi non tunai ini,” katanya.
Hal ini telah dipertegas lagi dengan peraturan daerah pada tahun 2018 lalu.
“Pemko Batam terus berinovasi terkait transaksi non tunai ini,” jelasnya.
Diakui Jefridin, terdapat dua item pendapatan yang sulit dlakukan secara non tunai, yakni retribusi parkir dan persampahan.
Maka dari itu dalam meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat, Walikota Batam kata Jefridin, terkait retribusi ini dijadikan BLUD agar pelaksanannya menjadi lebih fleksibel.
“Tahun 2024 APBD kita kecil hanya 3,5 triliun, tapi lebih separoh PAD itu didapat dari pajak dan retribusi daerah.
Meski demikian, tahun 2023 lalu terdapat peningkatan PAD menjadi 7,6 persen.
“Hal ini masih diatas angka nasional yang hanya 5 persenan.” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jefridin menginformasi terkait pertumbuhan wisman pada akhir 2023 lalu berjumlah 1,2 juta kunjungan.
Maka dari itu pada tahun 2024 ini Pemko menargetkan bisa mencapai 2 juta kunjungan wisman.
“Kita tidak perlu jauh-jauh perbandingan Batam dengan Eropa, cukup perbandiangannya dengan negara tetangga Singapura saja.
Maka dari itu, dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan pelayanan, terutama bidang tansportasi di Kota Batam.
Sementara itu Kepala BLUD UPT Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Kota Batam, Bambang Sucipto, menyampaikan kegiatan ini merupakan kerjasama antara BLUD Dishub dengan PT BRI, BNI, Mandiri, BCA, dan PT Global Inovasi.
“Proses penandatangan cukup lama dari bulan Maret lalu, baru sekarang bisa terealisasikan,” jelasnya.
Dia menyebutkan, proses non tunai ini telah dilakukan sejak tahun 2018.
Hal ini terkait layanan transaksi tiket non tunai kartu elektronik pada Bus Transit Batam.
“Proses penandatangan cukup lama dari bulan Maret lalu, baru sekarang bisa terealisasikan,” Pungkasnya.
Ditambahkanya, hal ini berdasarkan intruksi Persiden RI terkait pemberatasan korupsi, dengan ditindaklanjuti surat edaran Menteri Perhubungan dan surat edaran Walikota Batam terkait transaksi non tunai.
“Jadi sejak Januari 2023 pembayaran Bus Trans Batam sudah pull non tunai.
Kedepannya, bisa memberlakukan lagi kartu uang elektonik untuk pembayaran tiket Trans Batam ini,” ucap Bambang lagi.
Adapun pihak perbankan yang ikut menanda tangani perjanjian tersebut adalah, PT. Bank BRI, PT. Bank BNI, PT.Bank Mandiri, PT.Bank BCA dan PT Nusantara Global Inovasi tentang Layanan Non Tunai dengan menggunakan Kartu Uang Elektronik Perbankan pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Batam. (ria fahrudin)