BERITABATAM.COM, Tanjungpinang – Rasa bersyukur tampak dari Sumarni, 48 tahun, Rumah warga RT 01 RW 02, Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang ini akhirnya teraliri listrik dari Perusahaan Listrik Negara ( PLN).
Sebelumnya, rumah ibu empat anak ini hanya mendapati aliran listrik dari rumah saudaranya yang berjarak kurang lebih limapuluh meter dari tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah. Saya sangat bersyukur. Saya sangat senang karna sudah memiliki meteran listrik sendiri” ujar Sumarni, Jumat, 30 Agustus 2024 sore.
Diketahui, pada hari itu Sumarni mendapat Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari pengurus Karang Taruna Kepulauan Riau (Katar-Kepri).
Bantuan tersebut diserahkan oleh Sekretaris Katar Kepri,Helvis Ferdinsyah Bahrum, yang di ikuti beberapa pengurus lainnya.
Helvis mengatakan, kegiatan bantuan pemasangan baru listrik untuk masyarakat kurang mampu ini, merupakan kegiatan rutin yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 lalu.
Kegiatan serupa sebelumnya telah dilaksanakan di Kota Batam, Kabupaten Lingga, dan Karimun.
Ini merupakan sebagai bentuk dukungan program Pemerintah Provinsi Kepri dibawah pemerintahan Ansar Ahmad – Marlin Agustina yang mencanangkan program Kepri Terang.
“Ini salah satu sumbangsih Katar Kepri untuk mendukung program Pemprov Kepri yang kami rasa sangat baik untuk masyarakat, khususnya saudara kita dengan keterbatasan pendapatan,” kata Helvis.
Dia menyebut,kegiatan ini akan terus dilaksanakan sehingga tidak ada lagi masyarakat Kepri yang tidak dapat menikmati layanan liatrik.
“Kami berharap, kegiatan ini akan terus bisa dilaksanakan hingga tidak ada lagi warga Kepulauan Riau yang tidak menikmati layanan listrik milik Negara,” ujarnya.
Untuk diketahui, Katar Kepri adalah organisasi kepemudaan yang telah melaksanakan berbagai kegiatan sosial.
Selain bantuan sambungan baru listrik bagi warga kurang mampu, Katar Kepri juga kerap terlibat dalam kegiatan sosial lainnya, semisal tanggap bencana.
Katar Kepri juga sebelumnya telah menyalurkan bantuan beras untuk warga kurang mampu bahkan hingga kawasan hinterland. (ria fahrudin)